EKBIS.CO, JAKARTA -- Wakil Menteri I BUMN Pahala Mansury menginginkan agar valuasi Pasar Digital atau PaDi UMKM meningkat lebih tinggi dari Bukalapak."Di ruang ini juga ada para pimpinan BUMN yang berasal dari dunia e-commerce dan sudah menjadi triliuner. Tapi challenge saya, saya selalu bilang ke Fajrin Rasyid, kalau tidak bisa bikin PaDI UMKM valuasinya lebih tinggi dari Bukalapak, ya sudahlah tidak usah bercanda kita," ujar Pahala dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (25/8).
Pahala menyampaikan bahwa transaksi Bukalapak di antara perusahaan-perusahaan e-commerce lain di kawasan Asia Tenggara termasuk yang paling besar."Tapi intinya bahwa transaksi Bukalapak di antara perusahaan-perusahaan e-commerce lain di kawasan ini, mungkin sudah termasuk yang paling besar. Jadi kita jangan minder," katanya.
Sebagaimana diketahui Fajrin Rasyid saat ini menjabat sebagai Direktur Digital Business Telkom. Fajrin ditunjuk berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom yang diselenggarakan pada 28 Mei 2020.
Fajrin sebelumnya merupakan Co-Founder dan Presiden perusahaan e-commerce Bukalapak dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2020. Sebelumnya Kementerian BUMN siap meningkatkan kapasitas, aksesibilitas, dan kapabilitas Pasar Digital (PaDi) usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) secara bertahap dan terukur hingga mencakup seluruh BUMN, serta menjalin sinergi lintas Kementerian/Lembaga dan pihak terkait lainnya.
Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto mengatakan, meningkatnya sinergi BUMN dan UKM yang didorong melalui kegiatan lokapasar daring dan kegaitan virtual akan membuka semakin banyak peluang peningkatan volume rantai pasok dan rantai nilai yang dapat mendorong peningkatan daya saing ragam produk dan jasa baik di pasar dalam negeri maupun global.
Dengan kata lain, penyelenggaraan PaDi UMKM Virtual Expo menjadi landasan penting, sebagai sebuah langkah maju dalam promosi dan reposisi UMKM Indonesia menuju Indonesia Maju.