Sabtu 18 Sep 2021 08:57 WIB

Industri Furnitur Lokal Bidik Pasar Global

Dio Living ingin memperkenalkan furnitur karya anak bangsa ke masyarakat Indonesia.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Dwi Murdaningsih

Koleksi tersebut yakni Musi Banyuasin yang terinspirasi dari Sungai Musi, Pulau Kemaro, Palembang, dan tapir, desainer Hendro Hadinata menghadirkan furnitur dengan nilai warisan luhur Indonesia yang tetap memiliki sentuhan modern.

Lalu Tabanan yang didesain oleh desainer Cynthia Margareth, terinspirasi Gapura dan Sanggah/Pamerajan di Kabupaten Tabanan, Bali yang merupakan tempat suci. Dalam koleksi ini Cynthia memadukannya dengan keindahan alam yang dimiliki Bali, terutama pada keindahan horizon pantainya.

Kemudian Minahasa yang didesain desainer Eugenio Hendro. Dengan sumber inspirasi Minahasa, Sulawesi Utara, koleksi karya Eugenio menafsirkan kebudayaan dan alam di Minahasa dengan tampilan baru dan unik. Koleksi ini terinspirasi dari suku Minahasa, rumah adat Woloan, Kolintang dan juga keindahan laut Manado.

"Setiap koleksi menceritakan bagian Indonesia yang berbeda dan merupakan penghormatan terhadap warisan budaya Indonesia selama berabad-abad," tambah Eugenio.

Terakhir, Nusantara yang mengambil inspirasi dari Indonesia. Koleksi Nusantara merupakan koleksi dari tim Research & Development (R&D) Dio Living. Koleksi ini terinspirasi dari keindahan alam dan budaya di Indonesia yang diterjemahkan dalam bentuk furnitur fungsional, sehingga cocok bagi generasi milenial.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement