EKBIS.CO, JAKARTA -- Penyelenggaraan Puncak Karya Kreatif Indonesia (KKI) tahun 2021 ditutup pada 26 September 2021 secara virtual dan mencatat komitmen temu bisnis sebesar Rp 207 miliar. Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti mengatakan kegiatan temu bisnis melibatkan 34 UMKM, tujuh bank, dan dua lembaga keuangan Non-Bank untuk temu bisnis pembiayaan.
Selain itu temu bisnis juga melibatkan 155 UMKM, empat aggregator, serta 10 pembeli potensial dari enam negara untuk temu bisnis ekspor. Digelar selama empat hari secara virtual puncak KKI 2021 dikunjungi oleh lebih dari 65 ribu pengunjung.
"KKI mencatat omzet penjualan sebesar Rp 28 miliar hingga 25 September 2021, meningkat dibandingkan omzet penjualan pada KKI 2020 sebesar Rp 16,5 miliar," katanya dalam keterangan pers, Senin (27/9).
Puncak KKI 2021 memiliki kebaruan dalam selebrasi UMKM. Selain selebrasi terhadap kesepakatan temu bisnis juga dilakukan wisuda dan pengumuman peserta terbaik program onboarding UMKM, pemenang kompetisi podcast, dan penghargaan UMKM inovatif Binaan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Masyarakat masih bisa melihat produk UMKM Binaan BI di menu katalog dan kontak pada website KKI. Penyelenggaraan Puncak KKI 2021 menjadi bukti nyata yang memberi keyakinan bagi kita semua bahwa UMKM mampu menjadi penggerak kebangkitan ekonomi Indonesia.
"Modal utama UMKM berupa kreativitas dan inovasi produk serta semangat untuk tetap tangguh dan bangkit, menjadi faktor penting dalam mendukung kemajuan UMKM Indonesia sebagai sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.
Lebih lanjut, Destry juga menyampaikan berakhirnya KKI 2021 tidak menghentikan upaya untuk terus melanjutkan inovasi dan berbagai dukungan guna mendorong kemajuan UMKM Indonesia. Termasuk untuk siap memasuki pasar ekspor di era digital untuk Indonesia tangguh Indonesia tumbuh.
KKI merupakan rangkaian event tahunan yang mengedepankan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Antara lain ditunjukkan pada platform pameran virtual yang pada 2021 menampilkan 525 UMKM produk-produk UMKM Binaan 46 Kantor Wilayah BI maupun Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah.