EKBIS.CO, PEKANBARU -- Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi bersama Tim Teknologi Informasi (TI) Kantor Pusat Pertamina meninjau Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC) di Minas, Riau yang merupakan pusat kegiatan digitalisasi WK Rokan.
Rombongan Penunjang Bisnis dan Tim TI tersebut membahas rencana perluasan digitalisasi di berbagai wilayah kerja hulu migas Pertamina dengan menggunakan praktik-praktik terbaik (best practices) di WK Rokan sebagai acuan.
Dalam kunjungan yang berlangsung dua hari pada Rabu (29/9) dan Kamis (30/9) tersebut, tim Penunjang Bisnis dan TI PT Pertamina (Persero) beserta tim Subholding Upstream Pertamina meninjau IODSC di Minas yang merupakan pusat kegiatan digitalisasi WK Rokan. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Dirut PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee A Suardin, EVP Business Support Danang Ruslan Saleh, dan Principal Expert Upstream WK Rokan Budianto Renyut.
“Dari berbagai KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) yang saya kunjungi sejauh ini, belum ada fasilitas seperti IODSC yang menerapkan digitalisasi begitu dalam. Praktik-praktik terbaik di IODSC bisa dikembangkan ke wilayah operasi Pertamina lainnya di luar WK Rokan,” ungkap Dirut PHR Jaffee A Suardin dalam sambutannya di Minas, Riau, Kamis (30/9).
Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi mengatakan, pihaknya berharap keandalan fasilitas IODSC bisa diikuti oleh wilayah kerja hulu migas Pertamina lainnya. Langkah strategis Pertamina dalam pengembangan teknologi digital merupakan upaya mengoptimalkan proses bisnis dengan teknologi mutakhir, memperkuat inovasi bisnis dan membangun kolaborasi guna mewujudkan operasi yang efisien.
"Sebagai tahap awal, kita mulai dengan WK lainnya di Regional 1 Sumatra. Saya harapkan hal tersebut diwujudkan dalam waktu dekat, setidaknya awal tahun depan," ucap Dedi.
Rencana berikutnya, tim teknis TI Holding, Subholding Upstream Pertamina dan tim IODSC WK Rokan akan menyusun peta jalan (road map) untuk memperluas penerapan digitalisasi di Regional 1. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat standarisasi penerapan teknologi digital di sektor hulu migas Pertamina.