EKBIS.CO, JAKARTA -- Terminal Purpose Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) rencananya diresmikan Presiden Joko Widodo hari ini (14/10). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan sudah melakukan pengecekan pelabuhan khusus logistik pertama yang ada di NTT tersebut.
Budi mengatakan, sesuai arahan presiden untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata utama di Indonesia, maka perlu dilakukan pembenahan kawasan wisata Labuan Bajo. "Pembenahan yang dilakukan yaitu dengan memisahkan Pelabuhan Labuan Bajo yang sebelumnya masih bercampur antara pelayanan kapal penumpang dan kegiatan logistik," kata Budi dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (13/10).
Dengan begitu, Budi menuturkan, pelabuhan untuk penumpang dan kegiatan wisata ada di Pelabuhan Bajo eksisting. Sementara, pelabuhan khusus logistik berada di Wae Kelambu yang berjarak kurang lebih 10 hingga 12 kilometer dari Pelabuhan Labuan Bajo.
Dia menjelaskan, terminal tersebut dibangun merupakan wujud komitmen Kemenhub untuk tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur transportasi meski di tengah pandemi. Terminal tersebut dibangun pada Agustus 2020 dan selesai pada April 2021. "Sebelum dioperasikan, kami telah melakukan serangkaian persiapan baik dari aspek keselamatan, kesiapan SDM, dan fasilitas Terminal,” ujar Budi.
Terminal Multipurpose Wae Kelambu diperuntukkan melayani lalu lintas dan kegiatan bongkar muat komoditas seperti peti kemas, general cargo, dan curah cair. Hal tersebut sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan Labuan Bajo yang tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 117 Tahun 2021.
Budi memastikan, dengan telah diselesaikannya pembangunan terminal multipurpose di Wae Kelambu juga dilakukan revitalisasi Pelabuhan Labuan Bajo eksisting. "Labuan Bajo akan memiliki wajah baru yang lebih menarik perhatian wisatawan maupun para investor baik di dalam negeri maupun mancanegara. Selain itu, juga akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat di Labuan Bajo dan sekitarnya,” tutur Budi.