Syailendra menyampaikan Pupuk Nitralite merupakan pupuk produksi Petrokimia Gresik yang memiliki unsur hara Nitrogen (N) sebesar 25 persen, Sulfur (S) sebesar 9 persen, dan Kalsium (Ca) sebesar 7 persen yang memiliki beragam manfaat untuk tanaman yaitu membuat tanaman lebih hijau segar; mempercepat dan meningkatkan pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman, jumlah cabang dan jumlah anakan; meningkatkan kandungan protein hasil panen; meningkatkan produksi hasil tebu dan hablur gula (rendeman); meningkatkan kelas mutu hasil panen dengan memperbaiki warna, aroma, rasa dan besar umbi serta lebih kesat, serta memperbaiki struktur tanah.
"Dalam menjalankan bisnisnya sebagai perusahaan perdagangan yang memiliki kemampuan mendistribusikan barang, PPI memiliki 32 cabang di seluruh Indonesia, sehingga memudahkan pendistribusian pupuk ke seluruh wilayah Indonesia," sambung Syailendra.
Syailendra mengatakan peran PPI dalam distribusi pupuk sebagai salah satu model bisnis dalam penggabungan BGR ke dalam PPI, yang mana penggabungan ini sesuai diamanahkan Presiden Joko Widodo melalui PP No.97/2021 tanggal 15 September 2021 sebagai upaya efisiensi dan efektivitas rantai pasok pangan.
"Proses penggabungan ini merupakan bagian dari proses holdingisasi BUMN Pangan, dalam penguatan rantai ekosistem perdagangan dan logistik," kata Syailendra.
Koordinator Wilayah Barat PPI Rahman Saidi mengatakan PPI memiliki nilai lebih mendistribusikan barang dengan baik dan membantu petani di daerah dalam mendapatkan pupuk tersebut berbekal pengalaman panjang dan keberadaan cabang, gudang-gudang, hingga kendaraan operasional.
Rahman menyebut PPI Cabang Manado dan Cabang Surabaya meraih predikat Distributor of The Year 2020 sebagai Distributor Utama NPK Phonska PLUS Wilayah Indonesia Tengah dan Timur dari PT Petrokimia Gresik-Pupuk Indonesia.
"Pencapaian tersebut bukti kompetensi dan diharapkan menjadi semangat bagi PPI untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam mendistribusikan pupuk dengan baik dan membantu petani di daerah dalam mendapatkan pupuk," kata Rahman.