EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan perlunya menggerakkan pertanian mulai dari desa. Sinergitas Kementan bersama Kementerian Dalam Negeri akan menggerakkan ekonomi.
"Kekuatan negeri ini ada di kecamatan untuk mengkoordinasi desa-desa yang ada di bawahnya. Konsepsi program pemerintah terlebih dahulu dimatangkan oleh camat. Semua kebijakan unit desa baru bisa naik ke atas menjadi program kalau dimatangkan oleh camat. Karenanya pemerintahan yang baik dimulai dari peningkatan peran Camat yang baik," kata Syahrul saat memberikan arahan pada pelatihan pertanian bagi camat seluruh Indonesia di Ciawi, Bogor, Kamis (28/10).
Pelatihan yang diadakan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) secara offline dan online ini bertempat di Pusat Pelatihan, Manajemen, Kepemimpinan Pertanian (PPMKP).
Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kapasitas serta peran Camat terhadap pertanian Indonesia, sehingga memiliki peran dan tanggung jawab dalam mensukseskan program pembangunan pertanian di Kecamatan secara masif.
Syahrul mengatakan berbagai terobosan dan inovasi dalam pelaksanaan program pembangunan pertanian guna mewujudkan SDM unggul harus terus didorong guna peningkatan produktifitas, kualitas dan kontinuitas produksi pertanian secara nasional.
Kecamatan, menurutnya memiliki peran penting dalam memberi energi dan mensinergikan segala potensi pertanian di desa. Hal itu untuk membangun lumbung pangan masyarakat, baik untuk memperkuat ketersediaan pangan dalam negeri, terlebih lagi menghasilkan komoditas pangan untuk ekspor.
Pelatihan pertanian bagi Camat seluruh Indonesia ini dihadiri secara langsung oleh 50 Camat dan totalnya sebanyak 7.230 Camat seluruh Indonesia. Oleh karena itu, Mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini meminta seluruh Camat yang mengikuti pelatihan harus turut melakukan praktek dengan membangun lumbung pangan di wilayah kerja masing-masing.