Jumat 29 Oct 2021 09:36 WIB

Mentan SYL:  Kemajuan Pertanian Harus Mulai dari Desa

Kementan gelar pelatihan bagi para camat untuk meningkat kemampuan pertanian

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menekankan perlunya menggerakkan pertanian mulai dari desa. Sinergitas Kementan bersama Kementerian Dalam Negeri akan menggerakkan ekonomi.
Foto:

Mentan berharap segera terbangun lumbung pangan di tiap kecamatan. Salah satunya dengan memulai dari komoditas jagung seluas 100 hektar per kecamatan. “Kita siapkan anggaran, prasarana dan sarana produksinya. Kita bisa bayangkan dari 7.230 Camat ini memiliki lumbung pangan seluas 100 hektar, pertanian kita tentu semakin kuat," katanya. 

Karena itu, melalui pelatihan ini para Camat diarahkan untuk harus memiliki mindset dan agenda pertanian sehingga pertumbuhan ekonomi ke depan melalui sektor pertanian dapat diwujudkan berangkat dari pedesaan.

"Saya mau liat pertanian itu bergerak lebih cepat, lebih kuat, lebih besar dan rakyat mu dapat kesejahteraan dari sana. Kalian adalah Komandan Kostratani (Komando Strategi Pertanian) memiliki tanggung jawab menggerakan potensi pertanian," ujarnya.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan pelatihan Camat seluruh Indonesia bertujuan untuk memperkuat pemahaman camat dalam rangka fasilitasi, koordinasi dan pendampingan terhadap program pembangunan pertanian di kecamatan. Keterlibatan Camat pun dapat meningkatkan prospek Wirausaha Integrated Farming, salah satunya berbasis lahan kering.

"Sebanyak 7.230 camat di seluruh Indonesia mengikuti pelatihan secara offline maupun online di 34 lokasi selama 2 hari dan pada pembukaan acara hari ini hadir 50 camat di Provinsi Jawa Barat," katanya. 

Dedi menegaskan pelatihan Camat dilakukan sekaligus untuk membangun kesamaan visi dan misi pembangunan pertanian yang harus dimiliki camat se-Indonesia. Selain itu, kecamatan memegang peran penting dan ditetapkan sebagai frontline pelayanan untuk masyarakat sekaligus penggerak Komando Strategi Pembangunan Pertanian (Kostratani) dengan mengoptimalkan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).

"Pembangunan pertanian tidak dilakukan Jakarta, tidak di Ibukota Provinsi dan Kabupaten, tapi di kecamatan. Oleh karena, itu Kementerian Pertanian membangun Kostratani yang menggerakkan pertanian di Kecamatan. Alhamdulliah hari ini seluruh camat berkumpul pada pelatihan ini," tegasnya.

 

Dedi menyebutkan kostratani menjadi pusat data dan informasi, pusat pembelajaran, pusat pelatihan, pusat pembangunan jaringan komunikasi, pusat konsultasi agribisnis. Kostratani memegang peran yang penting untuk sektor pertanian yang saat ini menjadi sektor yang seksi dan menjadi salah satu pilar penting pendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement