"Untuk realisasi keuangan terhadap proyek MYC ini telah mencapai 85,75 persen," ujar Alexander.
Bendungan Margatiga dikerjalan dengan skema Kerja Sama Operasional (KSO) oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Bendungan tersebut mampu meningkatkan intensitas tanam di daerah Jabung, bahkan hingga 200 persen. Dengan adanya bendungan tersebut, produktivitas pertanian di wilayah Lampung Timur nantinya juga akan meningkat demi mewujudkan produksi padi sebanyak tiga juta ton per tahun.
Bendungan tersebut juga mampu mengoptimalkan pemanfaatan air Sungai Way Sekampung, khususnya di bagian hilir. Bendungan Margatiga terintegrasi dengan dua bendungan lainnya yaitu Bendungan Way Sekampung yang baru saja diresmikan pada 2 September 2021 oleh Presiden Joko Widodo dan Bendungan Batutegi yang sudah selesai sejak 2004.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Jarot Widyoko mengatakan fungsi dari Bendungan Margatiga termasuk kategori multipurpose. Nantinya terdapat fungsi irigasi, air baku, dan pengendali banjir.
"Dengan cepat selesainya bendungan ini, fungsi dari bendungan ini akan dapat segera dirasakan oleh masyarakat," tutur Jarot beberapa waktu lalu.
Bendungan Margatiga yang memiliki kapasitas tampung 42,31 juta meter kubik diproyeksikan akan mengairi lahan irigasi seluas 16.588 hektare. Penyediaan air irigasi dapat meningkatkan intensitas tanam daerah irigasi Jabung hingga 200 persen.