Jumat 05 Nov 2021 12:55 WIB

Komitmen Investasi UEA Majukan Infrastruktur Strategis

Kunjungan Presiden Jokowi ke UEA hasilkan komitmen bisnis 32,7 miliar dolar AS.

Rep: Muhammad Nursyamsi/Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolandha
 Menteri BUMN, Erick Thohir  menghadiri pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, UEA, Rabu (3/11).
Foto:

Presiden Jokowi menyampaikan ada tiga sektor pembangunan di Indonesia yang bisa dijadikan prioritas kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Pertama, pembangunan ibu kota baru Indonesia. 

"Untuk membangun ibu kota baru setidaknya dibutuhkan dana sebesar 35 miliar dolar AS,” kata Jokowi dikutip dari siaran resmi Istana pada Jumat (5/11).

Sektor kedua yakni di bidang transisi energi. Presiden berkomitmen akan melakukan transisi di sektor energi sebaik mungkin dengan mengundang investor dan teknologi dengan harga terjangkau.

photo
Presiden Joko Widodo menghadiri National Day Indonesia di Expo 2020 Dubai, Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (4/11/2021). Paviliun Indonesia menggelar National Day pada ajang internasional Expo 2020 Dubai dengan mengusung tema Land of Diversity - Folklore Performance. - (Antara/Hafidz Mubarak A)

“Jika Anda tertarik melakukan investasi untuk energi baru dan terbarukan, ini adalah saat yang tepat. Potensi yang dimiliki Indonesia cukup banyak dan beragam, hidro, surya, panas bumi dan lain-lain,” kata Jokowi di depan para investor UEA.

Sektor prioritas ketiga yakni sektor perdagangan. Jokowi menekankan pentingnya diversifikasi perdagangan dan mulai menegosiasikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).

“Saya harapkan pada Maret tahun depan perundingan sudah akan selesai,” ujar Jokowi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement