Presiden Jokowi menyampaikan ada tiga sektor pembangunan di Indonesia yang bisa dijadikan prioritas kerja sama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA). Pertama, pembangunan ibu kota baru Indonesia.
"Untuk membangun ibu kota baru setidaknya dibutuhkan dana sebesar 35 miliar dolar AS,” kata Jokowi dikutip dari siaran resmi Istana pada Jumat (5/11).
Sektor kedua yakni di bidang transisi energi. Presiden berkomitmen akan melakukan transisi di sektor energi sebaik mungkin dengan mengundang investor dan teknologi dengan harga terjangkau.
“Jika Anda tertarik melakukan investasi untuk energi baru dan terbarukan, ini adalah saat yang tepat. Potensi yang dimiliki Indonesia cukup banyak dan beragam, hidro, surya, panas bumi dan lain-lain,” kata Jokowi di depan para investor UEA.
Sektor prioritas ketiga yakni sektor perdagangan. Jokowi menekankan pentingnya diversifikasi perdagangan dan mulai menegosiasikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA).
“Saya harapkan pada Maret tahun depan perundingan sudah akan selesai,” ujar Jokowi.