Senin 08 Nov 2021 05:00 WIB

Berani Mundur dari ASN untuk Jadi Penjual Donat

Sejak berhenti sebagai ASN, banyak usaha yang dicoba sebelum sukses dengan donat.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Endah Kurnianingsih di antara karyawannya yang sedang mengerjakan adonan donat
Foto:

Di saat itu, Endah justru mulai menghadapi kendala SDM, karena produksi roti harus dimulai di malam hari agar roti fresh di pagi hari untuk di jual. Sedangkan para karyawannya adalah ibu-ibu yang tidak bisa bekerja di malam hari. "Sehingga saya berpikir bagaimana membuat produk yang bisa dikerjakan secara rutin setiap hari, repeat order tinggi. Akhirnya saya mulai membuat donat," imbuhnya.

Endah mengakui di awal ia memang tidak punya ilmu dan pengalaman membuat donat yang enak. Namun dengan semangat ingin belajar, ia mencari info dan ilmu dari berbagai sumber, dimana donatbyang sesuai selera masyarakat serta adonannya bisa dibekukan. Endah berharap dengan adonan donat bisa dibekukan pembuatan donat bisa rutin setiap hari.

Dari sinilah, mulai 2017 Endah memutuskan fokus untuk membuat donat dengan merek Donat Muna. Masa-masa berat diakui dia ketika seminggu tidak bisa menjual satupun, namun karena donat yang sudah bisa difrozen, sehingga penjualan pesanan pun bisa disesuaikan.

"Alhamdulillah semakin lama, semakin luas jangkauan pasaran kami. Prang sudah merasakan bagaimana rasanya donat kami akhirnya meningkat produksinya," terang Endah.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement