Senin 08 Nov 2021 21:10 WIB

Kerugian Akibat Penipuan E-Commerce Capai Rp 73 Miliar

Situs web termasuk e-commerce jadi salah satu kanal yang digunakan penipu.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
E-commerce (ilustrasi). Kerugian akibat penipuan via e-commerce mencapai Rp 73 miliar.
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
E-commerce (ilustrasi). Kerugian akibat penipuan via e-commerce mencapai Rp 73 miliar.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Privasi dan keamanan data telah menjadi perhatian bersama di Indonesia. Berpijak dari hal tersebut, platform verifikasi nomor telepon tak dikenal dan memblokir panggilan spam, Truecaller, kembali memperkuat komitmennya dalam menghadirkan rasa aman bagi pengguna ponsel dalam berkomunikasi.

Trucaller menginisiasi sebuah kampanye bertajuk #KnowYourCaller. Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia akan penipuan via telepon dan membantu mereka untuk merasakan pengalaman komunikasi yang aman dan efisien.

Baca Juga

Menurut Laporan Truecaller Insights 2020, setiap orang Indonesia rata-rata menerima panggilan spam sebanyak 18,3 panggilan setiap bulannya. Adapun laporan tersebut juga menyatakan Indonesia merupakan negara penerima panggilan spam tertinggi di kawasan Asia dan berada peringkat ke-6 di dunia dengan jumlah panggilan spam terbanyak.

Berdasarkan data Kepolisian Negara Republik Indonesia dari 2019, jenis kejahatan siber yang paling umum terjadi merupakan penipuan. Adapun beberapa saluran yang digunakan oleh penipu yakni berupa email, situs web, media sosial dan telepon. Total kerugian yang disebabkan oleh penipuan email pada 2019 dilaporkan lebih dari Rp 144 miliar, sedangkan total kerugian penipuan melalui situs web e-commerce sebesar Rp 73 miliar.

Truecaller memiliki kemampuan serta pengalaman dalam mengukur dan memenuhi permintaan pengguna, khususnya pada ranah digital. Di Amerika, transaksi penipuan online diperkirakan menghasilkan kerugian hingga 30 miliar dolar AS per tahun. Pada tahun lalu, Truecaller berhasil memblokir dan mengidentifikasi 31,3 miliar panggilan spam dan 12,8 miliar SMS spam secara global.

Global Head of Corporate Communications Truecaller Hitesh Raj Bhagat mengatakan, Indonesia merupakan pangsa pasar prioritas bagi Truecaller. Berdasarkan hasil penelitian Truecaller, Indonesia menjadi salah satu negara dengan panggilan spam terbanyak di dunia. 

"Maka itu, kami menjalankan misi untuk menghadirkan komunikasi yang lebih aman bagi semua pengguna ponsel di Indonesia dengan meminimalisir panggilan spam dan penipuan yang hingga saat ini masih kerap terjadi di Indonesia. Adapun ide dibalik kampanye ini untuk mengingatkan masyarakat terhadap ancaman tersebut agar mereka tidak menjadi korban. Truecaller dapat mengidentifikasi secara tepat antara panggilan yang terpercaya dengan panggilan yang bermaksud untuk mencelakai secara finansial, emosional, hingga fisik," kata Hitesh menjelaskan dalam keterangan resmi, Senin (8/11).

Sementara itu Pendiri dan Presiden Direktur M&C Saatchi Indonesia Anish Daryani menambahkan Truecaller merupakan brand yang dilandasi oleh  oleh tujuan yang kuat, berfokus  untuk menciptakan keamanan dalam berkomunikasi bagi seluruh masyarakat di dunia. Ancaman dari panggilan spam ini sudah lazim terjadi di Indonesia, seiring minimnya regulasi untuk mengendalikannya. 

"Di sinilah Truecaller memainkan peran penting bagi kehidupan seluruh masyarakat dengan memberikan pilihan untuk tetap terlindung dari panggilan serta pesan spam dan penipuan. Kami berfokus untuk menciptakan karya yang dapat mengarahkan pada perubahan positif dalam masyarakat, sebagaimana yang disampaikan dalam kampanye #KnowYourCaller," ucap Anish.

Adapun sebagai salah satu rangkaian kegiatan dari kampanye ini, Truecaller membuat seri video kampanye menarik yang diperuntukan khusus masyarakat Indonesia, bertajuk Wolf in Sheep's Clothing (Penipu Berbulu Domba).

"Misi Truecaller membangun kepercayaan dalam komunikasi. Sebagai platform global terkemuka yang dapat memverifikasi kontak serta memblokir komunikasi yang tidak diinginkan, kami dengan bangga secara resmi meluncurkan kampanye perusahaan terbaru yakni #KnowYourCaller. Kami berharap masyarakat tidak hanya dapat merasakan manfaat dari kampanye ini, namun hal terpenting penting merupakan kami berharap dapat turut berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam komunikasi sehari-hari," kata Anish.

 

AppAnnie telah menempatkan Truecaller sebagai aplikasi komunikasi teratas di India, dan menjadi salah satu dari tiga besar aplikasi di Mesir dan Israel. Aplikasi ini juga termasuk di antara 10 teratas di 20 negara lainnya, termasuk Indonesia, Malaysia, Nigeria, dan Afrika Selatan.

Truecaller memungkinkan percakapan yang aman dan nyaman di antara pengguna serta sangat efisien bagi bisnis untuk terhubung dengan konsumen. Truecaller merupakan bagian penting dari komunikasi sehari-hari lebih dari 280 juta pengguna aktif di seluruh dunia, dengan lebih dari setengah miliar unduhan sejak diluncurkan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement