EKBIS.CO, JAKARTA--Di tengah situasi pandemi, permintaan properti kelas menengah ke atas mengalami peningkatan yang signifikan. Sesuai prediksi, peluang bisnis properti di tahun 2021 tumbuh sekitar 20-30 persen dan juga akan terjadi gelombang kepemilikan rumah yang pesat dalam sepuluh tahun mendatang. Pertumbuhan industri properti juga didorong peningkatan minat investor terhadap hunian vertikal dan tempat tinggal yang disewakan.
Menurut 99 Group, mulai Januari-Juni 2021 fluktuasi minat kepemilikan properti naik dengan pesat year-on-year dengan minat pembelian meningkat 40,5 persen dan penyewaan 25,40 persen. Deputy CEO 99 Group Indonesia Wasudewan mengungkapkan “Rumah tapak masih jadi primadona pilihan masyarakat pada waktu membeli properti. Kita juga melihat adanya potensi baru dari tipe properti ruko yang semakin banyak dicari konsumen,” katanya.
Survei konsumen oleh 99 Group juga membuktikan faktor lokasi dan fasilitas hunian masih jadi prioritas utama konsumen saat membeli rumah impian. Karena itu sejumlah pengembang kini giat membangun hunian yang dilengkapi sejumlah fasilitas modern bagi penghuninya.
Hal itu seperti yang dilakukan Lippo Karawaci sejak awal tahun yang konsisten melakukan penjualan landed house. Dimulai pada 6 Maret 2021 LPKR meluncurkan Cendana Icon kemudian 5 Juni 2021 Cendana Parc dan Cendana Parc North pada 11 September 2021. Melihat permintaan market yang tinggi, LPKR menciptakan konsep klaster komersial modern “The Hive Commercials” diluncurkan pada 30 Oktober 2021 yang mengalami oversubscribed. "Expertise kami sebagai pengembang kota yang terintegrasi memberikan full support terhadap setiap opportunity yang bertujuan untuk mengembangkan kualitas human capital khususnya demografi milenial untuk menghadapi pasar global ke depan,"kata CEO PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) John Riady dalam keterangan tertulisnya Selasa (10/11).
Dengan seluruh peluncuran produk rumah tapak dan klaster komersial ini LPKR telah mencatatkan angka pra penjualan pada Kuartal III/2021 Rp 1,6 triliun dan meningkatkan pra penjualan sembilan bulan pertama tahun 2021 menjadi Rp 3,9 triliun atau meningkat 71 persen YoY (year on year). Pra penjualan sembilan bulan pertama tahun 2021 senilai Rp 3,9 triliun telah mencapai 93 persen dari target di tahun 2021 sebesar Rp 4,2 triliun."Kami sedang mempersiapkan peluncuran produk unggulan Cendana Series terbaru pada akhir November ini dan dapat menggenapi target Rp 4,2 triliun,"kata John.