Teguh menyebut lengembangan kapasitas usaha pun dilakukan yaitu kemampuan manajemen dan promosi untuk menyasar pangsa pasar yang jauh lebih luas. Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kualitas lingkungan juga sepenuhnya disadari masyarat, dibuktikan makin hijaunya kawasan Malahing beberapa tahun terakhir.
"Sesuai roadmap Community Development PKT, exit program Kampung Ekowisata Malahing akan berjalan mulai 2022 mendatang dengan produktivitas masyarakat yang jauh meningkat setelah 5 tahun pendampingan," lanjut Teguh.
Teguh menilai saat ini Malahing siap menjadi destinasi ekowisata unggulan di Kota Bontang yang bisa dinikmati dan dikunjungi masyarakat secara terbuka. Selain menawarkan keindahan dengan konsep wisata laut, sambung Teguh, pengunjung juga bisa menikmati beragam fasilitas seperti snorkeling, belajar membatik dan budidaya rumput laut, hingga melihat dari dekat proses pembuatan berbagai produk olahan hasil inovasi ibu rumah tangga Malahing.
"Semoga dengan launching ekowisata ini masyarakat Malahing semakin berdaya dan sejahtera, serta membawa manfaat bagi Kota Bontang secara umum," tambah Teguh.
Ketua RT 30 Malahing Nasir Lakada menyampaikan terima kasih atas kesinambungan pembinaan PKT selama lima tahun terakhir, hingga mampu mengubah wajah Malahing secara signifikan. "Masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki keterampilan dengan sejumlah keterbatasan, kini jauh lebih berdaya dan produktif dengan sektor usaha yang semakin berkembang," ucap Nasir.
Selain pembinaan kapasitas secara berkesinambungan, kata Nasir, PKT juga memberikan berbagai fasilitas penunjang, seperti peralatan produksi usaha, perahu sekolah, hingga sarana prasarana lainnya.
"Slogan Better Living in Malahing akan terus menjadi bagian dari kami, sebagai pengingat besarnya kontribusi PKT selama ini. Apa yang telah dilakukan PKT untuk Malahing, sangat berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat dan lingkungan," kata Nasir.
Wali Kota Bontang Basri Rase turut memberikan apresiasi atas kontribusi PKT dalam membina masyarakat Malahing yang diikuti perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan di kawasan pesisir Bontang tersebut. Basri menyebut wajah baru Malahing dengan masyarakat yang lebih berdaya dengan beragam usaha dan keterampilan yang dimiliki, berpotensi menjadikan kawasan ini sebagai destinasi wisata unggulan Kota Bontang dan Kaltim. Apalagi dengan status kawasan penyangga strategis calon IKN, Bontang harus memiliki keunggulan di berbagai sektor, salah satunya pariwisata.
"Jangan sampai Bontang sebagai kota industri hanya menjadi penonton, makanya harus kita siapkan dari sekarang. Terima kasih PKT yang telah membantu pemerintah di sektor pariwisata, salah satunya lewat pengembangan Malahing ini," ujar Basri.