Rabu 24 Nov 2021 16:24 WIB

Susul Meta, 11 Perusahaan Ini Siap Terjun di Metaverse

Facebook mengawali peluang metaverse dengan mengubah nama menjadi Meta.

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
 Karyawan Facebook mengambil foto di depan tanda Meta Platforms Inc. baru di luar kantor pusat perusahaan di Menlo Park, California, Kamis, 28 Oktober 2021. Facebook Inc. yang diperangi mengubah namanya menjadi Meta Platforms Inc., atau Meta singkatnya, untuk mencerminkan apa yang dikatakan CEO Mark Zuckerberg adalah komitmennya untuk mengembangkan teknologi surround-yourself baru yang dikenal sebagai metaverse. Namun jejaring sosial itu sendiri akan tetap disebut Facebook.
Foto:

Nvidia

Pembuat chip California Nvidia malah menyebut metaverse sebagai Omniverse. Platform-nya menghubungkan dunia 3D ke dunia virtual bersama. Omniverse dapat digunakan untuk proyek-proyek seperti membuat simulasi kehidupan nyata dari bangunan dan pabrik. Itu bisa menjadi blok bangunan metaverse.

"Kami menyia-nyiakan banyak hal untuk mengimbangi kenyataan bahwa kami tidak mensimulasikan. Kami ingin mensimulasikan semua pabrik di metaverse, di omniverse ini," kata CEO Nvidia Jensen Huang.

Microsoft

Mengubah cara kami bekerja di era COVID-19, Microsoft telah meluncurkan proyek metaverse-nya yang disebut Microsoft Mesh. Dengan menggunakan headset HoloLens 2, Anda dapat memasuki dunia kerja virtual di mana Anda dapat tampil sebagai avatar di kantor virtual.

Perusahaan mengatakan Anda dapat terlibat dengan kontak mata, ekspresi wajah, dan gerak tubuh sehingga kepribadian Anda bersinar.

Google

Raksasa internet Google sejauh ini tetap diam tentang rencananya untuk metaverse. Dalam wawancara baru-baru ini dengan Bloomberg, CEO Google Sundar Pichai tidak jelas ketika ditanya tentang pemikiran perusahaan tentang metaverse.

"Selalu jelas bagi saya bahwa komputasi dari waktu ke waktu akan beradaptasi dengan orang daripada orang yang beradaptasi dengan komputer. Anda tidak akan selalu berinteraksi dengan komputasi dalam kotak hitam di depan Anda," kata Pichai.

Amazon

 

Raksasa e-commerce Amazon juga telah bungkam dalam rencana VR-nya tetapi bisa menjadi pemain besar dalam cara kita berbelanja di metaverse.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement