Nvidia
Pembuat chip California Nvidia malah menyebut metaverse sebagai Omniverse. Platform-nya menghubungkan dunia 3D ke dunia virtual bersama. Omniverse dapat digunakan untuk proyek-proyek seperti membuat simulasi kehidupan nyata dari bangunan dan pabrik. Itu bisa menjadi blok bangunan metaverse.
"Kami menyia-nyiakan banyak hal untuk mengimbangi kenyataan bahwa kami tidak mensimulasikan. Kami ingin mensimulasikan semua pabrik di metaverse, di omniverse ini," kata CEO Nvidia Jensen Huang.
Microsoft
Mengubah cara kami bekerja di era COVID-19, Microsoft telah meluncurkan proyek metaverse-nya yang disebut Microsoft Mesh. Dengan menggunakan headset HoloLens 2, Anda dapat memasuki dunia kerja virtual di mana Anda dapat tampil sebagai avatar di kantor virtual.
Perusahaan mengatakan Anda dapat terlibat dengan kontak mata, ekspresi wajah, dan gerak tubuh sehingga kepribadian Anda bersinar.
Raksasa internet Google sejauh ini tetap diam tentang rencananya untuk metaverse. Dalam wawancara baru-baru ini dengan Bloomberg, CEO Google Sundar Pichai tidak jelas ketika ditanya tentang pemikiran perusahaan tentang metaverse.
"Selalu jelas bagi saya bahwa komputasi dari waktu ke waktu akan beradaptasi dengan orang daripada orang yang beradaptasi dengan komputer. Anda tidak akan selalu berinteraksi dengan komputasi dalam kotak hitam di depan Anda," kata Pichai.
Amazon
Raksasa e-commerce Amazon juga telah bungkam dalam rencana VR-nya tetapi bisa menjadi pemain besar dalam cara kita berbelanja di metaverse.