Pemulihan ekonomi global
Pemerintah menyebut, pemulihan ekonomi global masih belum terjadi secara merata pada tahun depan. Hal ini juga akan berdampak terhadap pemulihan ekonomi nasional yang tidak mengalami pertumbuhan yang sama.
Sri Mulyani mengatakan, kondisi tersebut sejalan perkembangan kasus Covid-19. Meski beberapa waktu lalu tren peningkatan kasus mengalami penurunan.
"Pemulihan ekonomi global maupun domestik memasuki 2022 masih tidak merata dan bahkan tidak pasti," ujarnya.
Dia menyebut, munculnya varian omnicron membuat ketidakpastian kembali meningkat. Apalagi, dikabarkan varian ini memiliki kecepatan penularan yang lebih tinggi dari varian delta.
"Covid-19 terus bermutasi dan masih mengancam seluruh negara di dunia," kata dia.
Namun, menurutnya, akselerasi vaksinasi Covid-19 menjadi bekal hadapi ancaman varian omnicron dari Afrika Selatan. "Diharapkan realisasi vaksinasi bisa menjadi bekal menghadapi varian baru yakni omnicron," ucapnya.
Dia menyebut sudah ada 284,juta dosis sudah disuntikkan kepada masyarakat, artinya sudah ada 52,5 persen penduduk Indonesia yang telah divaksin. Dari realisasi tersebut diasumsikan sudah 1,5 juta vaksin disuntik setiap hari sedangkan target pemerintah sebesar dua juta vaksin disuntik setiap hari.
“Tujuannya agar sampai akhir 2021, vaksin Covid-19 telah disuntikkan kepada 55 persen penduduk. Kalau bisa dilakukan dua juta dosis per hari jadi akn mencapai 301 juta dosis pada akhir tahun," kata dia.
Meski begitu, Sri Mulyani optimis, perekonomian Indonesia masih bisa berjalan sesuai proyeksinya. Pada 2022, pemulihan ekonomi nasional akan terus mengalami peningkatan dan semakin kuat.
"Perekonomian RI pada 2022 diproyeksi akan melanjutkan pemulihan yang kuat," katanya.
Hal ini bisa terwujud karena Indonesia kata Sri Mulyani mampu mengendalikan penyebaran varian delta pada pertengahan 2021. Dia pun makin optimis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal terakhir ini akan tumbuh sesuai ekspektasi.
"Aktivitas perekonomian kembali meningkat pada kuartal IV 2021," kata dia.