EKBIS.CO, LEMBANG -- Hasil pengolahan limbah ternak sapi di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang dimanfaatkan oleh para petani dan peternak. Tidak hanya yang berada di wilayah Lembang, tetapi juga dirasakan oleh petani dan peternak lintas provinsi.
Kepala BIB Lembang Tri Harsi mencontohkan, pihaknya membina tiga kelompok peternak di Jepara, Jawa Tengah. Yakni, mengajari model pengolahan limbah ternak seperti yang dilakukan di BIB Lembang.
Sebelumnya, limbah dari kelompok ternak ini hanya diletakkan di kandang. Sehingga, memunculkan aroba tak sedap dan jorok.
Namun, setelah cara pengolahan limbahnya diubah seperti yang diterapkan BIB Lembang, limbah yang tadinya tak berguna bisa memberikan manfaatkan. Yakni, dengan dijadikan pupuk untuk tanaman.
"Mereka (kelompok ternak di Jepara) misalnya cerita tadinya pohon pisang hanya berbuah satu kali, tetapi sekarang tujuh kali. Karena apa yang kita terapkan ini diadoopsi masyarakat," kata Tri kepada awak media yang berkunjung ke BIB Lembang, Selasa (30/11).
Contoh lainnya, ada kelompok tani di Cikampek, Jawa Barat, yang mendapatkan bantuan pupuk olahan dari limbah di BIB Lembang. Produktivitas padinya meningkat, dari yang hanya menghasilkan empat ton sekarang bisa menghasilkan 18 ton.
Adapun teknis pengolahan limbahnya, Tri mengatakan bahwa petugas kandang membersihkan kotoran ternak. Kemudian, kotoran tersebut mengalir melalui saluran air kandang yang bermuara ke bak pengolahan.
Di pengolahan tersebut, kotoran tadi akan diproses menjadi pupuk.
Untuk mewujudkan pupuk yang berkualitas, Ali Kurniawan, Koordinator Wastukan BIB Lembang menjelaskan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pengolahan maksimal. Bak tersebut harus terhindar dari sinar matahari langsung maka dibuat atap.
Kemudian tidak lupa setiap memasukkan limbah ke bak pengolahan dimasukkan EM4. Dengan takaran kurang lebih 1 liter EM4 untuk 1.000 liter kotoran yang masuk.
Kemudian, untuk pupuk padat pihaknya rutin menarik dari bak pertama dan kedua setiap seminggu dua kali, ditarik diangkat dan ditarik dengan truk ditempatkan di tempat pengolahan kompos untuk jadi pupuk kompos.
Sementara untuk pupuk cair, BIB Lembang punya saluran khusus dari bak dengan pipa yang disalurkan ke kebun yang disiram. Atau bisa juga diangkut dengan tangki kalau lokasinya tak terjangkau.
Pembinaan lintas provinsi
Kepala BIB Lembang Tri Harsi mengatakan, bantuan dan pembinaan yang diberikan aalah lintas provinsi. Karena, layanan BIB Lembang ke seluruh Indonesia.
"Jadi kami ingin kebih berkiprah, minimal apa yang kita lakukan bisa diterapkan di masyarakat," kata Tri.
Selain soal pembinaan pengolahan limbah, Tri mengatakan BIB Lembang juga memberikan bantuan lainnya. Yakni, ada pelayanan terpadu (Yandu) salah satunya melayanani tentang pengecakan reproduksi ternak di masyarakat, pemberian vitamin, pemberian bantuan makan, hingga obat.
"Misalnya ada kelompok ternak di masyarakat yang ternaknya tak bunting. Kami datangi supaya bunting. Kemudian setelah diteliti memang sulit untuk bunting, kami sarankan untuk dijual," kata Tri.
Untuk diketahui, BIB Lembang merupakan UPT Kementerian Pertanian di bawah Ditjen Pertanian dan Kesehatan Hewan sejak 3 April 1976. Pada 9 Maret 2020 ditetapkan sebagai Satker BLU dan merupakan Satker ketiga yang dimiliki Kementerian Pertanian.
Adapun tugasnya, yakni melaksanakan produksi dan pemasaran semen beku ternak unggul serta pengembangan inseminasi buatan. ada 11 layanan yang diberikan oleh BIB Lembang. Yakni, penjualan semen beku, pelayanan purna jual, bimbingan teknis manajemen IB (kepada petrugas lapangan), edu wisata. Kemudian, ada
layanan aset balai, layanan penelitian, jasa penyajian mutu semen, layanan konsultasi peternakan, layanan penyediaan narasumber, instruktur, dan juri kontes. Kemudian,
layanan tempat uji kompetensi, hingga layanan lokasi fotografi.