EKBIS.CO, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) pada 2021 menargetkan dapat meraih total pendapatan sebesar Rp 3,8 triliun. Selain itu juga capaian laba bersih pada tahun ini ditargetkan sebesar Rp 111,24 miliar.
"ASDP membidik target penumpang yang dilayani pada 2021 sebanyak 5,9 juta orang," kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (5/12).
Sementara untuk kendaraan roda dua dan tiga ditargetkan sebanyak 3,3 juta unit. Lalu kendaraan roda empat ditargetkan sebanyak 2,9 juta unit. Selanjutnya untuk total barang yang diangkut sebanyak 1,2 juta ton.
Saat imi, ASDP juga mengalami pergeseran tren penumpang. Shelby mengatakan, berdasarkan data produksi penyeberangan kuartal III 2021, ASDP melayani sebanyak 2,75 juta penumpang atau turun tujuh persen dari realisasi periode sama pada 2020 sebanyak 2,95 juta penumpang.
"Ada pergeseran tren dari pejalan kaki dan pengguna sepeda motor ke mobil pribadi sehingga trafik kendaraan roda empat mengalami peningkatan," ujar Shelvy.
Dia menjelaskan, peningkatan tren kendaraan roda empat atau lebih mencapai 1,89 juta unit atau naik 25 persen bila dibandingkan realisasi periode sama pada 2020 saat awal pandemi Covid-19 sebanyak 1,51 juta unit. Lalu untuk angkutan barang, ASDP berhasil mengangkut hingga 778.579 ribu ton atau naik 12 persen dari realisasi periode sama pada 2020 sebanyak 694.705 ribu ton.
Shelvy mengatakan, angkutan barang menjadi kekuatan sektor logistik ini menjadi penopang produksi penyeberangan ASDP selama pandemi Covid-19. "Kami pastikan layanan terhadap angkutan logistik tetap beroperasi normal. ASDP melayani secara penuh truk barang utamanya yang membawa barang kebutuhan pokok demi menjaga pasokan di daerah tetap stabil," jelas Shelvy.
Shelvy menambahkan, penurunan produksi penumpang pada kuartal III 2021, salah satunya dipicu karena sebagian masyarakat patuh pada aturan pemerintah yang masih membatasi pergerakan masyarakat. Termasuk perjalanan dengan kapal ferry mengingat kondisi pandemi yang belum normal.
ASDP mencatat penurunan trafik terjadi pada kendaraan roda dua dan tiga sebanyak 1,5 juta unit atau turun 24 persen bila dibandingkan realisasi periode sama pada 2020 sebanyak 1,96 juta unit. Penurunan trafik kendaraan roda dua dn tiga satunya dipicu tren masyarakat yang bergeser menggunakan kendaraan roda empat saat melakukan perjalanan dengan moda penyeberangan.
"Apalagi, saat ini telah tersambung akses tol baik Trans Sumatra dan Trans Jawa sehingga masyarakat dapat mengakses perjalanan darat dengan relatif cepat dan lancar," ungkap Shelvy.
Rahayu Subekti