EKBIS.CO, JAKARTA -- Pertamina Hulu Rokan (PHR) berencana untuk melakukan pengeboran sumur pada 2022 mendatang hingga mencapai 500 sumur. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan target produksi minyak sebesar 180 ribu barel per hari (BPH).
Direktur Pertamina Hulu Energi, dan Jaffee A Suardin mengatakan pihaknya telah mempunyai rencana untuk meningkatkan produksi di Blok Rokan pada tahun depan. Salah satunya yakni dengan menargetkan pengeboran hingga mencapai 500 sumur.
Dengan target pengeboran sebanyak itu, maka pada tahun depan PHR akan menggunakan 20 Rig pengeboran dan Rig WOWS sebanyak 40 unit. "Jadi dengan sumur 400-500 sumur untuk capai rata-rata 180 ribu bph. Sudah termasuk sumur-sumur teknologi steam flood heavy oil," kata Jaffe, Selasa (7/12).
Menurut dia teknologi steam flood merupakan salah satu teknologi yang mendukung adanya peningkatan produksi. Tanpa teknlogi ini mekanisme primer, maka recovery oil-nya hanya mencapai 5 persen-15 persen. Sementara, dengan teknologi water flood PHR dapat meningkatkan recovery oil sekitar 15 persen-20 persen dan dengan steam flood dapat mencapai 50 persen-85 persen.
Adapun latar belakang penggunaan teknologi steamflood lantaran karakteristik dari reservoir memiliki minyak yang berat dan kental sehingga sulit berproduksi. Sehingga dengan memberikan uap (steam), maka reservoir minyak akan terpanasi.
Minyak yang telah terpanasi, memiliki viscosity yang rendah, sehingga lebih mudah mengalir. Selain itu, menurutnya uap juga berperan untuk mendorong minyak ke sumur produksi.
Sebelumnya, Pertamina mengaku produksi minyak Blok Rokan pada bulan lalu mencapai 162.000 barel per hari (bph). Jumlahnya naik 2,5 persen atau sebanyak 4.000 bph dibandingkan sebelum proses alih kelola yang berkisar 158.000 bph.