Sabtu 11 Dec 2021 13:32 WIB

Kemana Zulkifli Zaini Setelah tidak Lagi Dirut PLN?

Bankir ternama Indonesia, Zulkifli Zaini, baru saja diganti sebagai Dirut PT PLN

Red: Elba Damhuri
Mantan Dirut PLN Zulkifli Zaini
Foto: PLN
Mantan Dirut PLN Zulkifli Zaini

EKBIS.CO, -- Bankir ternama Indonesia, Zulkifli Zaini, baru saja diganti sebagai Dirut PT PLN oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Tak lama setelah pergantian, Zulkifli pun mendapat posisi baru di salah satu BUMN besar.

Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk mantan Dirut Bank Mandiri itu sebagai komisaris utama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III. Zulkifli juga merangkap komisaris independen.

Erick juga mengangkat Indrasari Wisnu Wardhana sebagai Komisaris PTPN III. Pengangkatan ini diumumkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor SK-398/MBU/10/2021 dan Nomor SK-399/MBU/10/2021 tanggal 10 Desember 2021 tentang Pengangkatan Komisaris Utama dan Pengangkatan Dewan Komisaris PTPN III.

"Pengangkatan Komisaris ini diharapkan bisa semakin meningkatkan fungsi pengawasan dalam rangka peningkatkan kinerja dan tata kelola perusahaan yang lebih baik," ujar Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury di Jakarta, Jumat (10/12).

Pahala menyampaikan Kementerian BUMN selaku pemegang saham telah melakukan uji kepatutan dan kelayakan. Juga, mendapatkan persetujuan dari tim penilai akhir yang diketuai Presiden Joko Widodo dalam menentukan dan menetapkan Dewan Komisaris PTPN III. 

Pahala menilai hal ini merupakan komitmen penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan benar. Pahala mengapresiasi transformasi yang saat ini berjalan sesuai peta jalan perusahaan. Pahala meyakini transformasi membantu mengoptimalkan keuntungan dan keberlanjutan bisnis perusahaan.  

Sebagai penjaga ketahanan pangan dan mencapai target swasembada gula kosumsi pada 2024, ucap Pahala, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III telah melakukan penataan industri gula melalui pembentukan PT Sinergi Gula Nusantara, dan akan mengundang mitra bisnis, sehingga strategi partnership ini segera terealisasi tahun depan.

Respons Zulkifli Zaini

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani menilai penetapan pejabat baru komisaris sebagai tindakan cepat untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan melalui penguatan fungsi pengawasan agar berjalan sesuai dengan target bisnis perseroan dengan lebih baik.

Ghani juga berkomitmen akan memastikan transformasi di Perkebunan Nusantara Group berjalan sesuai dengan target, arah dan rencana strategis perusahaan. Perusahaan, Ghani katakan, telah dan akan melakukan sejumlah aksi korporasi agar perusahaan memiliki daya saing yang tinggi ke depannya.

"Penetapan ini sejalan dengan program transformasi organisasi perseroan yang berkomitmen untuk meningkatkan kinerja usaha," ujar Ghani.

Ghani berharap keputusan ini bisa dijalankan dengan baik untuk mengawal dan mengawasi sejumlah aksi korporasi sebagai bagian dari pelaksanaan transformasi bisnis yang sudah berjalan dan program kerja di lingkup Holding Perkebunan Nusantara PTPN III.

"Sesuai dengan pesan Bapak Menteri Erick Thohir, agar semua pimpinan BUMN dapat seiring sejalan melakukan transformasi di perusahaannya," ungkap Ghani.  

Zulkifli Zaini selaku Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen yang baru ini mengatakan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pemegang saham kepadanya.  

"Semoga saya dapat mengemban amanah ini dan dapat memberikan kontribusi yang terbaik bagi para pemangku kepentingan dan juga bangsa dan negara Indonesia, saya juga mohon dukungan dari semua pihak dalam menjalankan tugas saya di PTPN III," kata Zulkifli.

Berikut susunan dewan komisaris Holding Perkebunan Nusantara PTPN III yang baru:

1. Zulkifli Zaini - Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen

2. Erwan Pelawi - Komisaris Independen

3. Amal Bakti Pulungan - Komisaris Independen

4. Wisto Prihadi - Komisaris Independen

5. Asep Subarkah Yusuf - Komisaris

6. Arie Yuriwin - Komisaris

7. Rini Widyastuti - Komisaris

8. Indrasari Wisnu Wardhana - Komisaris

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement