Membuka akses
Dewie menambahkan dalam melayani segmen perempuan, BTPN Syariah membuka akses penting kepada mereka (para nasabah) yaitu akses untuk pembiayaan dan access to knowledge. Akses pembiayaan adalah mereka diberikan pembiayaan yang berkelanjutan, membantu mereka untuk produktif dan bankable.
"Kalau access to knowledge, selama dalam program pembiayaan, mereka didampingi oleh tenaga lapangan yang terlatih, dibantu untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam berusaha dengan diberikan modul dan pelatihan yang berkelanjutan," kata dia.
Dari dua akses yang diberikan tersebut mereka memiliki kemampuan untuk bisa menjangkau pasarnya, akses untuk mendapatkan persediaan bagi usahanya sehingga usahanya mampu tumbuh.
Dengan usaha yang meningkat dan tumbuh akan memberikan hidup mereka menjadi lebih baik, sejahtera dan hidup yang lebih berarti bagi keluarganya. "Kami juga membangun sikap Berani, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu (BDKS), dimana mereka tidak hanya tumbuh untuk dirinya juga tapi saling bantu untuk komunitasnya," kata Dewie.
Menurutnya, banyak nasabah inspiratif yang telah menggerakan komunitasnya melalui usahanya. Semua pertumbuhan nasabah tersebut tidak lepas dari peran para bankir pemberdaya di lapangan yaitu Community Officer.
"Bankir yang memberikan pemberdayaan dan pelayanan kepada perempuan inklusi. Mereka adalah sosok perempuan-perempuan muda yang tangguh, memiliki niat baik untuk melayani dan memberdayakan para perempuan inklusi di pelosok negeri. Disinilah letak women empower women, secara nyata dilakukan, melalui peran community officer yang melayani nasabah perempuan inklusi sepenuh hati layaknya ibu sendiri," tutur Dewie.