EKBIS.CO, JAKARTA -- PT East West Seed Indonesia (Ewindo) meresmikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap 752 kWp di kompleks pabrik dan kantor pusat perusahaan di Purwakarta, Jawa Barat. Perusahaan memiliki perhatian besar untuk mengurangi emisi karbon.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, mengapresiasi inisiatif pembangunan PLTS ini. Produsen benih sayuran 'Cap Panah Merah' ini dinilainya sebagai perusahaan pertama di Purwakarta yang memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
"Kami apresiasi Ewindo yg berkomitmen mengimplementasikan energi baru terbarukan. Ini adalah komitmen Bapak Presiden RI juga untuk membangun energi baru terbarukan yaitu PLTS di Purwakarta tepatnya di area Waduk Cirata," kata Bupati.
Pemakaian energi terbarukan ini, ujar Anne, akan disosialisasikan ke perusahaan lain. Ia berharap perusahaan-perusahaan di wilayahnya bisa mengikuti langkah yang sama menggunakan energi ramah lingkungan demi mengurangi emisi karbon.
Managing Director Ewindo, Glenn Pardede, mengatakan PLTS Atap ini dapat menghemat energi dari bahan bakar fosil hingga 1.059.868 kWh per tahun. Setara dengan pengurangan emisi CO2 sebanyak 989.917 kg per tahun. Jumlah pengurangan produksi CO2 tersebut setara dengan mencegah emisi yang dikeluarkan akibat penggunaan 319.936 liter bensin setiap tahun atau CO2 yang terkonversi dalam bentuk 12.420 pohon usia 10 tahun.
Melalui PLTS Atap ini, pabrik Ewindo dapat memenuhi kebutuhan listriknya sebanyak 23,35 persen. Selain itu, penggunaan PLTS Atap dapat mengurangi biaya penggunaan listrik, mengurangi ketergantungan pada energi fosil. "Ewindo telah lebih dari tiga dekade berkontribusi di bisnis yang berkelanjutan, di antaranya melalui pemuliaan tanaman yang didukung oleh sumber daya manusia yang mumpuni dan teknologi tinggi," ujar Glenn.
Untuk menegaskan komitmen perusahaan mendorong ekonomi hijau, Glenn melanjutkan, perusahaan meresmikan operasional PLTS Atap di kantor pusat yang berlokasi di Purwakarta. "Ewindo merupakan perusahaan pertama di Purwakarta serta perusahaan benih pertanian pertama di Indonesia yang memanfaatkan PLTS Atap sebagai sumber energi terbarukan,” kata dia bangga.
Perusahaan menggandeng PT Xurya Daya Indonesia sebagai mitra pengembang PLTS Atap untuk melakukan instalasi dan pengoperasian perangkatnya. Vice President of Marketing PT Xurya Daya Indonesia, George Hadi Santoso, berharap akan lebih banyak lagi perusahaan di Indonesia beralih ke energi yang bersih dan berkelanjutan. Xurya dapat membantu perusahaan memasang PLTS Atap tanpa investasi dengan sistem sewa.