Senin 27 Dec 2021 10:37 WIB

QRIS Menaikkan Ziswaf Masjid 10 Kali Lipat 

BSI meluncurkan Digitalisasi Ekosistem Masjid melalui 37 masjid di region Aceh.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Wakil Komisaris Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) TGB M Zainul Majdi (dua daari kanan) dan Anggota Dewan Pengawas Syariah BSI Mohamad Hidayat (tiga dari kiri) saat menghadiri Peluncuran Digitalisasi Ekosistem Masjid di Aceh melalui 37 masjid di Region Aceh sebagai percontohan implementasi program.
Foto:

Ada pula kerja sama BSI Smart Agen di mana pengurus masjid menjadi pengelolanya. Selain itu, program referral Kode-in Masjid. Setiap pembukaan rekening jamaah melalui BSI Mobile akan memberikan donasi untuk kebersihan masjid.

Pengurus masjid juga akan memiliki aplikasi digital masjid yang dapat menghadirkan kebutuhan informasi. Baik terkait keuangan, informasi ibadah, maupun kajian masjid yang dapat diakses baik oleh pengurus maupun jamaah masjid secara langsung, kapanpun, dan dimanapun sehingga terjadi transparansi.

Dewan Masjid Indonesia menyampaikan kenaikan donasi di masjid setelah dipasang QRIS. Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) Imam Addaruqudni menyampaikan temuan ini menarik dan dapat mendorong penetrasi QRIS Masjid.

"Saya melihat masjid yang sudah menerapkan ZISWAF dengan QRIS Masjid bisa meningkatkan pendapatannya hingga 10 kali lipat," katanya dalam peluncuran Digitalisasi Ekosistem Masjid Bank Syariah Indonesia di Aceh, seperti dikutip dari keterangan pers, Senin (27/12).

DMI mencatat jumlah masjid dan mushala yang ada di Indonesia mencapai hampir 800 ribu. Sementara jumlah yang sudah tercatat resmi melalui Sistem Informasi Masjid (Simas) Kementerian Agama sebanyak 300 ribu masjid.

Jumlah yang cukup besar ini dapat membawa peran signifikan bagi masyarakat. Bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat peradaban diantaranya dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi umat.

Menurutnya masjid jangan hanya menjadi tempat untuk melakukan ibadah. Masjid bisa menjadi tempat untuk melakukan banyak hal, terutama hal-hal yang berhubungan dengan hal kreatif.

Masjid pun, kata dia, bisa menjadi tempat yang memberikan kemakmuran bagi umatnya. Sehingga harus bisa menjadi tempat untuk mengupayakan kesejahteraan, yaitu dengan kegiatan ekonomi.

"Ini momentum yang tepat untuk kembali menjadikan masjid sebagai pusat masyarakat," katanya.

Selain tempat untuk beribadah, masjid juga dapat menjadi tempat untuk melakukan konsultasi keuangan, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Dia pun menyebut dengan upaya ini dapat mendorong proses migrasi rekening massal ke rekening bank syariah.

 

Ia berharap agar perbankan bisa lebih fleksibel dalam melakukan literasi keuangan syariah. Sehingga bisa menjangkau mereka yang belum paham mengenai keuangan syariah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement