Kamis 06 Jan 2022 02:02 WIB

ERP SystemEver Siap Bantu Ekspansi Bisnis pada 2022

Berkat dukungan ERP, SystemEver Manufacture bisa membantu di penentuan harga produk

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menjawab kebutuhan digitalisasi manajemen yang terintegrasi, teknologi ERP  (Entreprise Resource Planning) berbasis cloud yang diluncurkan oleh SystemEver Indonesia siap memberikan solusi. Hadir di Indonesia sejak 2017, perusahaan teknologi keluaran Younglimwon Softlab asal Korea Selatan ini menyuguhkan sistem manajemen yang terintegasi dengan cara mudah.
Foto: istimewa
Menjawab kebutuhan digitalisasi manajemen yang terintegrasi, teknologi ERP (Entreprise Resource Planning) berbasis cloud yang diluncurkan oleh SystemEver Indonesia siap memberikan solusi. Hadir di Indonesia sejak 2017, perusahaan teknologi keluaran Younglimwon Softlab asal Korea Selatan ini menyuguhkan sistem manajemen yang terintegasi dengan cara mudah.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Investasi manufaktur di Indonesia berpotensi menembus angka Rp 400 Triliun di tahun 2022. Jumlah itu meningkat hingga 24 persen dibandingkan estimasi realisasi tahun lalu yakni sekitar Rp 323 Triliun. 

Terjadinya pertumbuhan tersebut menciptakan tren tersendiri. Ekspansi industri diprediksi akan menjadi tren industri pada tahun 2022. 

Penyebaran pandemi covid-19 yang makin terkendali menjadi faktor penyebabnya. Kondisi ekonomi masyarakat yang kian membaik didukung dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dicanangkan oleh pemerintah memicu lonjakan permintaan produk sehingga berpengaruh pada perkembangan industri pada tahun 2022. 

Diprediksi, industri makanan dan minuman (mamin), olahan hasil tambang, farmasi, industri kimia serta otomotif terkait baterai EV akan menjadi sektor yang paling bergairah pada tahun 2022.

Dengan keadaan tersebut, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimis bahwa pertumbuhan industri pada tahun 2022 akan mampu menyentuh di angka 5 persen hingga 5,5 persen. 

Berbagai kebijakan strategis pun dilakukan demi merangsang pertumbuhan tersebut. Salah satunya adalah pemerintah mengadakan program substitusi impor 35 persen pada tahun 2022.

Menghadapi tren ekspansi industri yang terjadi pada 2022, perusahaan dituntut untuk melakukan transformasi manajemen. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, digitalisasi manajemen adalah kuncinya. 

Menjawab kebutuhan digitalisasi manajemen yang terintegrasi, teknologi ERP  (Entreprise Resource Planning) berbasis cloud yang diluncurkan oleh SystemEver Indonesia siap memberikan solusi. Hadir di Indonesia sejak 2017, perusahaan teknologi keluaran Younglimwon Softlab asal Korea Selatan ini menyuguhkan sistem manajemen yang terintegasi dengan cara mudah.

“Tahun 2022 menjadi momentum emas bagi Indonesia dalam melakukan ekspansi bisnis. Melalui SystemEver, kami siap membantu perusahaan di tanah air mewujudkan cita-cita dalam melesatkan bisnis sehingga berdaya saing global pada masa mendatang.” ujar Chief in Representative SystemEver Indonesia, Kwon Oh Cheol. 

Kwon menjelaskan bahwa SystemEver memiliki berbagai seri yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Dari berbagai seri yang dirilis, SystemEver Manufacture  menjadi seri yang paling cocok digunakan karena menjawab berbagai masalah perusahaan di industri manufaktur. 

Berkat dukungan ERP, SystemEver Manufacture siap membantu perusahaan industri manufaktur di Indonesia untuk  pengelolaan persediaan stok dan penentuan harga dasar. Selain itu, seri ini juga memudahkan perusahaan dalam melakukan berbagai aktivitas bisnis, mulai dari mencatat transaksi pembelian, transaksi penjualan, rencana penjualan dengan sistem konsinyasi, manajemen inventory bahkan hingga analisis laba.

Keunggulan lainnya dari produk manajemen ini adalah tersedianya fitur Visual-K yang khas. Fitur ini mampu menginformasi pemetaan proses visual dan menyediakan user interface dengan sederhana sehingga pemula dapat beradaptasi dengan cepat saat menggunakannya. 

Tak perlu khawatir dengan keakuratan data. Dengan kecanggihan cloud yang dimiliki, SystemEver dapat memudahkan karyawan dan pelaku bisnis dalam mengekspor data berdasarkan kebutuhan dengan lebih cepat dan lebih efisien. 

Adanya sistem yang saling terintegrasi juga mampu membantu para pelaku bisnis untuk tetap produktif dari manapun dan kapanpun dengan memperoleh data secara aman. Perusahaan juga dapat meminimalisasi kesalahan input sehingga profit yang didapatkan bisa diambil lebih maksimal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement