Jumat 21 Jan 2022 03:46 WIB

Sektor Properti Tanah Air Disebut Mulai Tatap Era Kebangkitan

Property Outlook 2022 menjelaskan tentang tren positif ini.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Tanda seseorang siap memiliki properti atau hunian (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Tanda seseorang siap memiliki properti atau hunian (ilustrasi).

EKBIS.CO,  JAKARTA – Rumah123(dot)com yang merupakan bagian dari 99 Group, kembali menyelenggarakan Property Outlook 2022, bertajuk “Era Kebangkitan Sektor Properti Outlook Tanah Air ”.

Acara tahunan ini bertujuan menyajikan informasi komprehensif dan selayang pandang industri properti Indonesia di tahun 2022.

Baca Juga

Property Outlook 2022 yang kali keduanya diadakan virtual ini menghadirkan panel pembicara yang merupakan pakar di bidang properti serta pengampu kebijakan terkait. Para panelis yang hadir adalah Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Ndari Surjaningsih, Deputy CEO 99 Group Indonesia Wasudewan, Ketua Umum Real Estat Indonesia Totok Lusida, dan CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda.

Sejak pandemi Covid-19 mulai merebak di Indonesia pada awal kuartal 2020, berbagai industri turut mengalami dampak negatifnya, termasuk bidang properti. Dampak tersebut dapat terlihat dari statistik Property Outlook 2022 dari 99 Group.

“Untuk mengetahui dinamika industri properti Tanah Air, tentu dibutuhkan akurasi data yang tinggi. Tim analis 99 Group telah berhasil menyajikan data yang diolah dari statistik dan database yang terus diperbarui berdasarkan tren pasar yang terjadi. Lewat Property Outlook 2022 ini, 99 Group dapat memberikan advokasi yang bermanfaat untuk konsumen, agen, pengembang properti, dan stakeholders dengan sumber data yang komprehensif, tepat, dan akurat,” papar Wasudewan.

Tren pasar properti Tanah Air berhasil menunjukkan perubahan pasar ke arah positif. Data internal 99 Group mencatat pencarian properti di portal Rumah123(dot)com dan 99(dot)co sebanyak 270 juta dengan 46 persen di antaranya merupakan pengunjung baru. Porsi penambahan pencari properti baru ini merupakan sinyal positif akan pemulihan pasar dengan meningkatnya permintaan dari konsumen. Dari sisi demografi pencari properti tersebut, hampir 59,5 persennya adalah perempuan dan 40,5 persen laki-laki. Tren pergeseran usia konsumen juga tampak dengan dominasi pencari properti yang berasal dari generasi Z sebanyak 19,4 persen dan milenial dengan persentase 48,7 persen. Fakta menarik ini menandai peningkatan kesadaran akan pentingnya kepemilikan properti oleh generasi muda yang terus bertumbuh.

“Dengan adanya tren generasi muda yang semakin aktif mencari properti, 99 Group menyesuaikan strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk kelompok usia ini. Harapannya tentu, para pencari properti ini dapat menemukan hunian idamannya dengan mudah dan nyaman,” kata Wasudewan. 

Sementara itu, rumah tapak masih menjadi tipe properti yang paling diincar oleh para pencari properti, dengan persentase 84,1 persen. Berdasarkan statistik internal portal Rumah123(dot)com dan 99(dot)co, properti dengan harga di bawah 400 juta diminati oleh 39.1 persen konsumen per semester kedua 2021.

Fenomena baru juga tercatat dengan naiknya minat terhadap properti premium di kisaran harga dua dua sampai 10 miliar ke atas.

 

Kolaborasi strategis

Turut hadir dalam acara Property Outlook 2022 adalah perwakilan Bank Indonesia, Ndari Surjaningsih yang menjabat sebagai Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial. Dalam pemaparannya pada sesi pertama, dijelaskan bahwa permintaan properti residen yang mengalami peningkatan penjualan pada kuartal II/2021, khususnya untuk rumah tipe menengah (21-70 m²) dan besar (>70 m²).

“Bank Indonesia berharap dengan adanya kebijakan strategis seperti pelonggaran rasio LTV dan perpanjangan insentif PPN DTP tahun ini, sektor properti dapat bangkit dan turut berkontribusi mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional," kata Ndari.

Penerapan kebijakan dari pemerintah tentunya memerlukan kolaborasi dan dukungan dari para pelaku industri properti, salah satunya datang dari Real Estat Indonesia. Asosiasi pebisnis properti terkemuka di Tanah Air ini berhasil mencatat realisasi rumah komersial yang pada 2021 terjual sebanyak 73.518 unit di berbagai daerah di Indonesia. Angka tersebut meroket 223 persen dari periode sama pada tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 22.721 unit.

“Sentimen positif pasar properti sudah jelas terlihat dengan peningkatan penjualan rumah komersil yang naik hingga 223% pada 2021 dibandingkan 2020. Tren ini tentu jadi bukti pemulihan industri properti yang didukung oleh kerja sama berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah,” kata Ketua Umum Real Estate Indonesia Totok Lusida.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement