Ahad 23 Jan 2022 18:41 WIB

Distribusi Minyak Goreng Murah, Asosiasi: Harus Libatkan Pedagang

Inkoppas mengaku siap kawal program minyak goreng satu harga bila dilibatkan

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan menyusun minyak goreng kemasan yang dijual di salah satu minimarket di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (19/1/2022). Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng kemasan premium ataupun sederhana yakni Rp14.000 per liter yang dijual di seluruh minimarket mulai Rabu (19/1/2022).
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Karyawan menyusun minyak goreng kemasan yang dijual di salah satu minimarket di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (19/1/2022). Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menetapkan kebijakan satu harga minyak goreng kemasan premium ataupun sederhana yakni Rp14.000 per liter yang dijual di seluruh minimarket mulai Rabu (19/1/2022).

EKBIS.CO,  JAKARTA-- Induk Koperasi Pasar (Inkoppas) mengatakan siap membantu pemerintah mengawal program minyak goreng satu harga Rp 14 ribu per liter. Adapun program ini akan diterapkan di pasar tradisional.

Sekjen Inkoppas Ngadiran mengatakan pihaknya akan melibatkan koperasi pasar dan asosiasi pemerintah provinsi seluruh Indonesia (APPSI) untuk mengawal program tersebut.

Baca Juga

“Kami akan melibatkan Koppas dan APPSI atau pola operasi pasar yang dihandle aparatur sipil negara, PD pasar dan Sudin Peringdagkop setempat,” ujarnya ketika dihubungi Republika, Ahad (23/1/2022).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Ikappi, Reynaldi, mengatakan, menggelontorkan minyak goreng subsidi mestinya juga diterapkan secara bersama-sama dengan ritel modern. Sebab, jika distribusi hanya melalui toko ritel harga secara nasional akan sulit untuk turun.

Menurutnya, saat ini Ikappi belum berkoordinasi secara langsung dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Meski begitu, Ikappi terus berupaya berkomunikasi dengan pemerintah agar program tersebut segera direalisasikan.

"Mekanisme pengawasan kontrol, kami kira dari Ikappi akan siapkan beberapa format dan model untuk Kemendag. Misalnya, menyiapkan relawan-relawan di tiap pasar untuk mengontrol harga dan memastikan tepat sasaran ke masyarakat," kata Reynaldi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement