Kamis 17 Feb 2022 14:30 WIB

Kisah Orang Terkaya: Shi Yonghong, Pria yang Jadi Miliarder Berkat Kasih Utang ke Teman

Salah satu orang terkaya dunia, Shi Yonghong adalah salah satu pendiri rantai hot pot Haidilao pada tahun 1994 bersama Zhang Yong.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Shi Yonghong, miliarder pendiri Haidilao. (Bloomberg/Anthony Kwan)
Shi Yonghong, miliarder pendiri Haidilao. (Bloomberg/Anthony Kwan)

Salah satu orang terkaya dunia, Shi Yonghong adalah salah satu pendiri rantai hot pot Haidilao pada tahun 1994 bersama Zhang Yong yang juga seorang miliarder, dan dua orang lain yang menjadi istri mereka.

Perusahaan yang memiliki penjualan sekitar USD4,4 miliar (Rp63 triliun) dari hampir 1.300 lokasi pada tahun 2020 ini telah go public di Hong Kong pada September 2018. Forbes mencatat, kekayaan Shi mencapai USD5,2 miliar (Rp74,4 triliun)

Haidilao dikenal karena menawarkan layanan khusus seperti manikur gratis untuk pelanggan yang menunggu. Hingga hari ini, Haidilao telah berkembang ke AS, Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.

Baca Juga: Pasar Asia Tenggara Makin Dilirik, Orang Terkaya Asia Kucurkan Dana Rp2,8 Triliun di Startup Ini

Shi memiliki saham di Haidilao bersama istrinya Li Haiyan. Mereka juga memiliki saham di Yihai International, pembuat bumbu hot pot yang dipisahkan dari Haidilao. Saat ini, Shi duduk di dewan kedua perusahaan.

Kisah dimulai saat Zhang Yong putus sekolah. Usai lulus dari sekolah kejuruan di Chengdu, dan kemudian bekerja di pabrik traktor lokal selama enam tahun.

Suatu hari, dia memutuskan untuk makan di restoran yang layak daripada kafetaria perusahaan. Dia pergi ke restoran hotpot pertamanya tetapi menurutnya, makanannya di bawah standar dan stafnya kasar sehingga membuatnya yakin akan nilai layanan pelanggan yang sangat baik.

Zhang keluar dari pabrik setelah ditolak mendapatkan apartemen perusahaan yang ingin dia bagikan dengan tunangannya saat itu, Shu Ping. Zhang pun memutuskan untuk membuka restoran hotpot.

Kala itu, ia meminjam sekitar 10.000 yuan (USD1.500) dari Shu Ping dan teman-temannya Shi Yonghong dan Li Haiyan untuk mendanainya.

"Saya berjanji kepada yang lain bahwa aset kami akan tumbuh menjadi 150.000 yuan (USD21.500) dalam waktu lima tahun. Saya bersumpah jika saya tidak dapat mengelolanya, saya akan memberikan kompensasi kepada mereka. Itu adalah jumlah uang yang sangat besar untuk sekelompok orang berusia dua puluhan di tahun 1990-an, jadi mereka semua sedikit terkejut," ujar Zhang, mengutip Business Insider.

Pinjaman kecil mereka kepada Zhang telah membuat Shu, Shi, dan Li menjadi miliarder. Zhang mengatakan bahwa dia tidak tahu cara membuat hotpot dengan baik, jadi dia fokus pada layanan yang sangat baik.

Dalam beberapa bulan setelah pembukaan, Haidilao adalah toko hotpot terbesar di Jianyang dan Zhang dapat membuka outlet kedua hingga ekspansi ke luar negeri.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement