EKBIS.CO, JAKARTA-- BCA Life membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp 786,7 miliar sepanjang 2021. Adapun realisasi ini naik 78,1 persen dibandingkan 2020.
Presiden Direktur & CEO BCA Life Rio Winardi mengatakan selama masa pandemi ini, banyak peristiwa terjadi yang mengakibatkan peningkatan angka kasus meninggal dunia dibanding tahun-tahun sebelumnya, khususnya yang disebabkan oleh Covid-19.
“Angka ini menunjukkan komitmen BCA Life untuk memenuhi kewajiban dan memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan keluarga,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Senin (22/2/2022)
Menurutnya perusahaan berupaya menjaga rasio pencapaian solvabilitas jauh di atas batas minimum yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 323,8 persen.
“Kami berkomitmen melakukan pemenuhan kewajiban klaim nasabah dengan cepat agar keluarga dan ahli waris yang ditinggalkan dapat terus mencapai impian dan rencana keuangan yang sudah dibuat,” ucapnya.
Dari sisi kinerja, perusahaan membukukan pendapatan premi sebesar Rp 1.343,9 miliar sepanjang 2021. Adapun realisasi ini naik sebesar 34,5 persen dibandingkan 2020.
Menurutnya akibat pandemi yang dirasakan oleh seluruh industri termasuk industri asuransi jiwa, sepanjang 2021 laba komprehensif mengalami penurunan 56,1 persen sebesar Rp 40,2 miliar dibandingkan 2020.
Ke depan perusahaan berupaya menjaga kinerja melalui beragam multi channel distribusi yang dapat dipilih oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan keuangan masa depan. Adapun kontribusi utama pendapatan premi diberikan melalui jalur telemarketing, bancassurance dan corporate business selain itu juga melalui jalur agency, digital credit life.
“Kontribusi besar ini merupakan hasil dari kerja sama yang kuat antara BCA Life dengan Grup BCA dan partner lainnya dalam menyediakan solusi perencanaan keuangan yang tepat bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Sepanjang 2021, perusahaan mengelola dana investasi sebesar Rp 1.521,4 miliar dan membukukan hasil investasi sebesar Rp 81,9 miliar. Penempatan investasi BCA Life dilakukan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian agar tetap memberikan hasil yang optimal di tengah kondisi ekonomi masa pandemi.
