EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Direktur BCA Life Christine Setyabudhi mengatakan konvergensi akan menjadi tren yang diimplementasikan oleh industri asuransi ke depan. Ia mencontohkan saat membeli tiket perjalanan pariwisata, ia sekaligus mendapatkan asuransi perjalanan dan asuransi jiwa.
“Dengan kecanggihan kecerdasan buatan dan sebagainya, embedded insurance itu akan menjadi bagian daripada pendorong pertumbuhan di perusahaan asuransi,” kata Christine dalam Indonesia Financial Sector Outlook 2024 di Jakarta, Jumat (24/11/2023).
Dengan konvergensi, alih-alih bersaing, perusahaan asuransi yang saling berkompetisi justru bekerja sama untuk meningkatkan pendapatan. Ke depan, perusahaan asuransi juga perlu betul-betul mengimplementasikan upaya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup yang tidak lagi bisa hanya dijadikan jargon.
Perkembangan teknologi juga perlu dimanfaatkan untuk membuat kegiatan operasional perusahaan asuransi lebih efisien. Christine menambahkan, perusahaan asuransi perlu terlebih dahulu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap perusahaannya dan industri asuransi pada umumnya agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi nasabah yang terus berubah.
“Kita harus sadar bahwa industri asuransi bisa berkembang dan tumbuh karena kepercayaan. Karena itu, kita harus memiliki rasa empati dan proaktif melahirkan servis-servis yang kita bayangkan diharapkan oleh nasabah-nasabah kita,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono mengatakan bahwa pendapatan premi sektor asuransi per September 2023 mencapai Rp228,51 triliun.
Ogi mengatakan capaian tersebut terkontraksi 1,57 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya (year on year/yoy).