EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Global Halal Hub Amalia Prabowo menyampaikan Indonesia menempati posisi lima besar pasar dari tiga produk halal dunia. Pencapaian ini disebut harus terus dijaga sembari mendorong Indonesia menjadi pusat halal dunia pada 2024, sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Dari hasil riset diketahui ada tiga kategori utama yang harus Indonesia sasar. Yang pertama adalah halal food, lalu halal fesyen dan farmasi dan kosmetik. Dalam kategori halal food, Indonesia sudah nomor satu dan pasar utama tujuan internasional.
"Kita harus mengubah tidak hanya jadi pasar tapi juga produsennya," kata Amalia dalam kegiatan Muhadatsah ke-8 Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Sabtu (12/3/2022).
Dalam pasar halal fesyen, posisi pertama ditempati Iran, lalu Turki, Arab Saudi, Pakistan dan Indonesia. Ia lantas mengajak setiap pihak agar fokus bisa memasuki pasar yang ada, sehingga bisa menjadi pusat dan produsen mode halal dunia. Untuk pasar farmasi dan kosmetik, posisi pertama ditempati Turki, selanjutnya Arab Saudi, Amerika Serikat, Indonesia dan Aljazair.
Dalam paparannya, ia menyebut Global Halal Hub adalah sinergi dari pemangku kepentingan yang sudah membuat ekosistem untuk mendorong ekspor produk halal. Dengan adanya gerakan ini, diharapkan dapat dilakukan percepatan bagi Indonesia masuk ke pasar global khususnya untuk produk halal.
Sebanyak 99 persen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) disebut memberikan kontribusi utama dalam struktur ekonomi Indonesia. Sebesar 23,9 persen di antaranya sudah emmasuki platform digital, baik lokal maupun global. Dari angka tersebut, baru 14 persen yang mampu menembus pasar global.
"Ini adalah salah satu target dari Global Halal Hub, mendorong lebih banyak lagi produk-produk halal Indonesia yang menembus pasar ekspor, utamanya melalui platform digital," lanjutnya.
Global Halal Hub disampaikan merupakan bentuk inisiasi lebih dari 30 platform digital Merah Putih, yang telah bergabung dalam berbagai asosiasi. Masing-masing platform ini sudah memiliki ekosistem ekspor.
Adapun delapan ekosistem Global Halal Hub antara lain pengumpulan basis data, kurasi produk halal, pelatihan dan pendampingan, pembentukan merek, legalitas dan sertifikasi, orientasi pasar lokal dan global, investasi dan permodalan, serta logistik.