Ahad 13 Mar 2022 19:32 WIB

Lewat Akuisisi, ASDP Kukuhkan Sebagai Pemilik Armada Ferry Terbesar

ASDP kini miliki 219 ferry usai melakukan akuisisi Jembatan Nusantara

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah penumpang bersepeda motor antre masuk ke kapal KMP Barau di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat penyebrangan di tanah air. Sebelum melaksanakan rencana untuk melantai di bursa, ASDP memilih untuk memperpanjang jembatan penyebrangan yang dilayaninya di perairan Indonesia.
Foto:

Semakin Fokus Memberikan Pelayanan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pun sebelumnya juga menaruh harapan besar setelah ASDP melakukan akuisisi tersebut. Erick menilai langkah tersebut menjadi salah satu wujud transformasi yang dilakukan ASDP untuk menjadi operator pelayanan transportasi publik yang andal dan mumpuni.

Menurut Erick, peningkatan fasilitas dan pelayanan dari industri perkapalan, pelabuhan, maupun penyeberangan, merupakan sebuah keharusan. Hal tersebut selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam peningkatan akses layanan penyeberangan.

"Kita berharap akuisisi ini tak sekadar menambah portofolio perusahaan, melainkan juga mampu meningkatkan daripada kontribusi ASDP kepada negara, dan utamanya untuk masyarakat," kat Erick.

Pengamat transportasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengungkapkan saat ini memang sudah waktunya ASDP untuk terus memperkuat pelayanannya. Akuisisi tersebut menurut Djoko menjadi langkah yang tepat agar ASDP dapat bersaing dan memberikan pelayanan yang maksimal.

"Kalau secara pelayanan, ASDP sudah semakin maju lah ya. Sebagai BUMN jangan menargetkan keuntungan saja, memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat hingga di pulau terpencil juga menjadi target utama sebagai BUMN," kata Djoko kepada Republika, Ahad (13/3/2022)

Djoko mengharapkan ASDP dapat fokus dalam memberikan pelayanan angkutan sungai dan penyebrangan. Djoko menuturkan daerah terpencil di Indonesia yang hanya bisa dilayani dengan transportasi penyebrangan masih perlu dilayani.

"Di Asmat contohnya, itu kan banyak perairan. ASDP di sungai-sungai besar bisa masuk," tutur Djoko.

 

Djoko juga mengharapkan ASDP dapat terus melakukan peremajaan armada yang dimiliki. Dengan begitu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat semakin maksimal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement