EKBIS.CO, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan 100 bank wakaf mikro terbentuk pada tahun ini. Saat ini terdapat 62 bank wakaf mikro dengan jumlah dana yang disalurkan sebesar Rp 87,5 miliar kepada 55.266 nasabah.
Ketua Satgas Pengembangan Syariah dan Ekosistem UMKM OJK Ahmad Buchori mengatakan pada 2020 dua bank wakaf mikro didirikan melalui kolaborasi dengan pemda yakni bank wakaf mikro Pesantren Yayasan Pondok Karya Pembangunan di DKI Jakarta dengan dana dari BUMD yang dikumpulkan melalui BPD Bank DKI, dan Nurul Huda OKU Timur dengan dana dari BPD Sumsel Babel.
"Kami berharapnya sampai dengan 100 (bank wakaf mikro) tahun ini, tapi kembali lagi ini tergantung dengan donaturnya," ujarnya kepada wartawan pekan ini.
Menurutnya permodalan bank wakaf mikro diharapkan datang dari dana CSR BUMN dan BUMD dengan dukungan dari Kementerian BUMN dan pemerintah daerah (pemda). Diharapkan pada 2024 diharapkan seribu bank wakaf mikro dapat terbentuk dengan penyaluran dana masing-masing ditargetkan sebesar Rp 8 miliar.
“Sehingga nantinya terdapat Rp 8 triliun dana yang disalurkan kepada UMKM sekitar pesantren melalui bank wakaf itu,” ucapnya.
Menurutnya selama ini keberadaan bank wakaf mikro mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak. Selain itu permodalan juga telah memperoleh donasi dan dukungan lainnya dari para donatur.
“Harapannya, ke depan donasi pengembangan bank wakaf mikro dapat semakin diperluas dan dapat menjangkau nasabah lebih banyak lagi,” ucapnya.