EKBIS.CO, JAKARTA -- Anggota holding BUMN jasa survei atau ID Survey, PT Sucofindo, terus mendukung peningkatan daya saing perekonomian nasional melalui sertifikasi halal.
Direktur Utama Sucofindo Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan, Sucofindo berkomitmen dalam merealisasikan Indonesia sebagai pusat industri halal pada 2024.
Wigrantoro menjelaskan, Sucofindo sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) memberikan layanan sertifikasi halal kepada pelaku usaha. Berdasarkan UU No. 33/2014 tentang jaminan produk halal, tujuan sertifikasi produk halal untuk memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian atas ketersediaan produk halal bagi masyarakat.
"Ini sejalan dengan peran kami sebagai LPH untuk memberikan dukungan bagi ekonomi nasional," ujar Wigrantoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (11/4/2022).
Menurut Wigrantoro, sertifikasi halal kian memberikan rasa percaya pasar terhadap pelaku usaha. Hal ini sejalan dengan peningkatan penggunaan produk karena kualitas dan keamanan yang sudah terjamin.
Sebagai komitmen dalam peningkatan daya saing usaha serta memastikan keamanan dan menjamin kualitas produk, layanan pemeriksaan produk halal Sucofindo yang didukung 174 jasa lainnya tersebar di 28 kantor cabang, dan 38 unit layanan yang tersebar di Indonesia. Selain itu, Sucofindo memiliki fasilitas laboratorium pengujian halal yang terakreditasi serta dilengkapi peralatan uji laboratorium yang mutakhir, yaitu dengan teknologi Droplet Digital PCR.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Muhammad Aqil Irham mengatakan, sertifikasi halal memiliki peran besar dalam pertumbuhan industri nasional. Aqil menyebut Indonesia memiliki posisi strategis dalam pengembangan industri halal dengan jumlah penduduk muslim sekitar 200 juta orang atau 12,7 persen dari total penduduk muslim di dunia.
"Indonesia memiliki peran kunci sebagai pemain utama dalam menghasilkan produk halal untuk mencapai cita-cita sebagai pusat industri halal pada 2024," ucap Aqil.