Jumat 15 Apr 2022 21:19 WIB

Pemerintah Fokus Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman

Kemen ESDM pastikan pasokan BBM selama Ramadhan di atas 20 hari

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas mengisi BBM ke kendaraan Konflik Ukraina-Rusia yang belum kunjung berakhir, memicu sanksi berbagai Negara kepada Rusia. Dampaknya meluas ke negara-negara lain, dimana harga minyak mentah Indonesia atau ICP pun meningkat lebih dari 100 dolar AS per barel. Bahkan ICP bulan Maret 2022 mencapai 113,5 dolar AS per barel. Sementara, rata-rata Januari hingga April 2022 adalah 99,19 dolar AS per barel. di SPBU 84.991.03 Entrop , Kota Jayapura, Papua.
Foto: Antara/Indrayadi TH
Petugas mengisi BBM ke kendaraan Konflik Ukraina-Rusia yang belum kunjung berakhir, memicu sanksi berbagai Negara kepada Rusia. Dampaknya meluas ke negara-negara lain, dimana harga minyak mentah Indonesia atau ICP pun meningkat lebih dari 100 dolar AS per barel. Bahkan ICP bulan Maret 2022 mencapai 113,5 dolar AS per barel. Sementara, rata-rata Januari hingga April 2022 adalah 99,19 dolar AS per barel. di SPBU 84.991.03 Entrop , Kota Jayapura, Papua.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Konflik Ukraina-Rusia yang belum kunjung berakhir, memicu sanksi berbagai Negara kepada Rusia. Dampaknya meluas ke negara-negara lain, dimana harga minyak mentah Indonesia atau ICP pun meningkat lebih dari 100 dolar AS per barel. Bahkan ICP bulan Maret 2022 mencapai 113,5 dolar AS per barel. Sementara, rata-rata Januari hingga April 2022 adalah 99,19 dolar AS per barel.

"Kita semua terpukul dan prihatin, kenaikan minyak dunia lebih banyak membebani APBN baik untuk subsidi dan kompensasi BBM dan LPG, serta juga membebani Badan Usaha. Karena asumsi ICP dalam APBN 2022 sebesar 63 dolar AS per barel, sekarang sudah kisaran 100 dolar AS per barel kan. Padahal kebutuhan APBN sangat urgent untuk pemulihan ekonomi nasional termasuk perlindungan kepada masyarakat kurang mampu," ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi, Jumat (15/4).

Untuk jangka pendek, fokus Pemerintah menjamin tersedianya pasokan BBM dan LPG yang memadai bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Kebutuhan BBM dan LPG periode Ramadan dan Idulfitri dipastikan tetap aman dengan stok di atas 20 hari.

"Pemerintah juga terus mengimbau agar masyarakat mampu tidak menggunakan BBM & LPG subsidi, mengingat peruntukannya adalah bagi masyarakat yang membutuhkan. Subsidi BBM dan LPG harus tepat sasaran. Pengawasan pendistribusian BBM dan LPG bersubsidi akan kita intensifkan," imbuh Agung.

Agung menjelaskan bahwa Pemerintah memahami kondisi sulit yang dihadapi masyarakat saat ini, dan Pemerintah memperhatikan hal ini dengan mengambil kebijakan terbaik untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Untuk saat ini, dalam jangka pendek kami hanya fokus pada menjamin pasokan BBM dan LPG tetap terjaga. Pengawasan juga terus dilakukan. Kita minta pengertian, jangan gunakan BBM dan LPG subsidi yang bukan haknya. Kita ingin anggaran subsidi bisa benar-benar dipakai untuk menumbuhkan perekonomian," pungkas Agung.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement