Sabtu 16 Apr 2022 07:05 WIB

Produsen Mobil China Kemungkinan Terpaksa Tangguhkan Produksi Bulan Depan

Penerapan lockdown berdampak pada produksi mobil di China.

Red: Reiny Dwinanda
Pabrik mobil listrik BYD (Build Your Dreams) di China. Produsen mobil di China kemungkinan akan terpaksa menghentikan produksi pada bulan depan sebagai imbas dari lockdown akibat Covid-19.
Foto:

Penjualan di pasar mobil terbesar di dunia itu anjlok pada bulan Maret karena pembatasan Covid-19. Tesla Inc termasuk di antara pembuat mobil yang merasakan sakitnya pembatasan produksi.

Produsen mobil Amerika Serikat itu telah menangguhkan produksi di pabrik Shanghai sejak 28 Maret. Hal itu telah menyebabkan hilangnya output lebih dari 40 ribu unit, menurut perhitungan Reuters.

Pusat manufaktur di Shanghai membuat 10 ribu Model Y dan enam ribu Model 3 tiap pekan, kata seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Nio juga menghentikan produksi di pabrik Hefei karena pemasok dari daerah lain telah berhenti bekerja.

Sementara pembuat mobil dengan fasilitas produksi di provinsi timur laut China telah melanjutkan produksi. Produsen mobil China milik negara FAW Group telah memulai kembali beberapa produksi di pabrik Hongqi di Jilin, sementara BMW mengatakan semua pabriknya di kota Shenyang memulai kembali operasinya pada Kamis.

 

sumber : Antara, Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement