Ahad 17 Apr 2022 21:37 WIB

PLN Pakai PLTS Untuk Listriki 5 Desa Terpencil di Papua

236 KK di 5 desa terpencil Teluk Wondama biasa menikmati listrik lewat PLTS

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pegawai PLN memeriksa sistem kelistrikan (ilustrasi). PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk melistriki daerah 3T (terdepan, terpencil, dam tertinggal) di seluruh Indonesia, termasuk di Papua dan Papua Barat. Saat ini, 236 KK di 5 Desa wilayah Teluk Wondama bisa menikmati listrik secara kontinyu dengan mulai beroperasinya  5 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Foto: PLN
Pegawai PLN memeriksa sistem kelistrikan (ilustrasi). PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk melistriki daerah 3T (terdepan, terpencil, dam tertinggal) di seluruh Indonesia, termasuk di Papua dan Papua Barat. Saat ini, 236 KK di 5 Desa wilayah Teluk Wondama bisa menikmati listrik secara kontinyu dengan mulai beroperasinya 5 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk melistriki daerah 3T (terdepan, terpencil, dam tertinggal) di seluruh Indonesia, termasuk di Papua dan Papua Barat. Saat ini, 236 KK di 5 Desa wilayah Teluk Wondama bisa menikmati listrik secara kontinyu dengan mulai beroperasinya  5 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin, mengatakan selama ini warga di 5 desa tersebut masih sulit mendapatkan akses listrik. Hal ini dikarenakan wilayahnya yang terisolasi. PLN melalui dana PMN kemudian menginvestasikan Rp 11,71 miliar untuk memasang PLTS tersebut.

"Pemanfaatan energi surya merupakan upaya PLN dalam melistriki masyarakat dengan potensi energi lokal. Didukung kondisi geografis yang memungkinkan, PLN mampu mengembangkan PLTS komunal. Pengembangan energi hijau ini selaras dengan upaya percepatan bauran energi baru terbarukan yang ditargetkan Pemerintah," ucapnya.

Kelima desa tersebut, yakni Desa Dusner, Desa Nanimori, Desa Karuan, Desa Yopanggar dan Desa Menarbu dengan total pelanggan mencapai 236 kepala keluarga. Sementara itu, kebutuhan listrik untuk lima desa tersebut masing-masing akan disuplai oleh PLTS Dusner kapasitas 40 kilo Watt peak (kWp), PLTS Nanimori 20 kWp, PLTS Karuan 10 kWp, PLTS Yopanggar 30 kWp dan PLTS Menarbu 20 kWp.

Andy berpesan agar seluruh masyarakat dapat memanfaatkan listrik dengan bijak dan sesuai aturan yang berlaku. "Untuk seluruh pelanggan mohon dapat membayar listrik tepat waktu dan menggunakannya secara legal demi keamanan dan kenyamanan semua," jelasnya.

Selain itu, Andy menambahkan, pihaknya akan terus melakukan percepatan untuk melistriki desa-desa yang belum berlistrik hingga rasio desa berlistrik mencapai 100 persen sesuai dengan penugasan Pemerintah. Mengingat ketersediaan listrik merupakan salah satu poin penting dalam kebutuhan hidup untuk menunjang akses pendidikan, ekonomi bahkan jangka panjang pertumbuhan bisnis dan industri di daerah.

"Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima dan andal," tutup Andy.

Wakil Bupati Teluk Wondama, Andarias Kayukatui M.Si mengapresiasi langkah PLN dalam melistriki desa di wilayah 3T. Menurutnya, dengan dibangunnya PLTS masyarakat kini bisa meningkatkan aktivitas ekonomi dan bisa mendukung anak anak untuk belajar.

"Kami harap sinergi bersama untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di desa-desa, karena listrik menjadi hal yang sangat esensial dalam keberlanjutan program pembangunan. Untuk warga 5 desa, kami harap mendukung dan menjaga aset-aset yg ada, agar listrik bisa kita nikmati dengan aman dan nyaman," ungkap Andarias.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement