Oleh karena itu, menurut Awaluddin, kolaborasi dengan maskapai harus semakin ditingkatkan terkait operasional dan jadwal penerbangan, dan perlu juga diantisipasi proses penurunan bagasi penumpang dari pesawat ke terminal yang dilakukan oleh pihak ground handling. Di sisi lain, ia mengatakan, titik penting lainnya adalah terkait kesiapan transportasi darat untuk mengantar para penumpang ke rumah masing-masing.
"Kami berkoordinasi dengan operator taksi, bus, angkutan travel dan sebagainya untuk memastikan kesiapan armada sehingga penumpang tidak terlalu lama menunggu di terminal," katanya.
Awaluddin menyarankan agar penumpang juga dapat menggunakan kereta bandara. Terkait pergerakan penumpang pada hari Lebaran, yakni 2-3 Mei 2022, Awaluddin memprediksi akan lebih rendah dibandingkan dengan periode arus mudik.
Tercatat, total pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sejak arus mudik H-10 hingga H-2 (22-30 April) sebanyak 1,04 juta orang. Sementara itu secara kumulatif di 20 bandara AP II, jumlah pergerakan penumpang pada periode arus mudik itu mencapai 1,63 juta orang.