EKBIS.CO, JAKARTA-- Center of Economics and Law Studies (Celios) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2022 sebesar 4,5 persen. Hal ini seiring pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Direktur Celios Bhima Yudhistira mengatakan, pemulihan ekonomi pada kuartal I 2022 karena mobilitas masyarakat diperlonggar. "Selain itu kenaikan harga komoditas baik perkebunan dan pertambangan mampu mendorong kinerja nett ekspor. Ini karena windfall saja bukan transformasi struktural," ujar Bhima ketika dihubungi Republika, Ahad (8/5/2022).
Bhima menyebut hal yang perlu diantisipasi yakni meningkatnya inflasi harga produsen maupun konsumen pada semester II 2022. Daya beli yang sedang pulih bisa terganggu oleh inflasi berlebihan.
"Lockdown di China serta konflik di Ukraina juga berdampak luas terhadap rantai pasok dan kinerja ekspor," ucapnya.
Menurutnya risiko lain yakni naiknya tingkat suku bunga berpengaruh terhadap kinerja berbagai lapangan usaha termasuk sektor properti. Jika KPR lebih mahal maka kelas menengah mungkin menunda membeli hunian.
"Jadi tidak bisa terlena pertumbuhan positif hanya kuartal I 2022. Tantangan akan jauh lebih kompleks kuartal berikutnya," ucap Bhima.