EKBIS.CO, JAKARTA -- Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Banjarbaru berkomitmen dalam pemberdayaan industri halal. BSPJI Banjarbaru fokus pada pengaturan, fasilitasi, pembinaan, serta pengawasan industri halal melalui pembentukan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang akan disertifikasi pada 2022.
"Laboratorium Halal yang dimiliki BSPJI Banjarbaru ini merupakan terobosan baru dalam memberikan layanan terpadu kepada industri untuk pemeriksaan kehalalan produk," ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Doddy Rahadi dalam keterangan resmi, Ahad (8/5/2022).
Di samping itu, BSPJI Banjarbaru terus mendukung tumbuhnya wirausaha industri baru supaya dapat berdaya saing global.
Salah satu langkah strategisnya adalah mendorong transformasi kepada pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM). Tujuannya agar dapat memanfaatkan teknologi dan menciptakan inovasi melalui program pendampingan pada Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) Banua Innovation.
IBT Banua Innovation mampu menjadi pusat inkubasi bisnis teknologi khususnya industri pangan, kerajinan dan sasirangan yang bersifat dinamis, inovatif, dan kompetitif, sebagai upaya untuk pengembangan bisnis dan perluasan market bagi industri. "IBT Banua Innovation merupakan salah satu wadah untuk melakukan optimalisasi pemanfaatan teknologi industri," ungkap Doddy.
Kegiatan di IBT Banua Innovation didukung dengan fasilitas, sarana dan prasarana, SDM, pelatihan, pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan Sentra Hak Kekayaan Intelektual yang dimiliki oleh BSPJI Banjarbaru. "Saat ini BSPJI memiliki tiga tenant, yaitu Halal Feast (bumbu instan), Rabita (tas sasirangan), dan Najwa Banjarbaru (tas rajut)," kata Doddy.
Pada 2021, BSPJI Banjarbaru telah meberikan layanan pengujian sebanyak 6268 sampel kepada 438 pelanggan. Selanjutnya memfasilitasi sertifikasi kepada 20 industri, melakukan kalibrasi empat alat, dan menggelar 11 kegiatan pelatihan dengan diikuti sebanyak 567 peserta.
"Pelayanan jasa industri seperti pengujian, sertifikasi, optimaliasi industri, konsultansi dan kalibrasi terus dikembangkan," ujar dia.