Kamis 26 May 2022 15:31 WIB

Ekonomi Pulih, Empat Bank BUMN Salurkan Kredit Tumbuh Positif

BRI memimpin dengan penyaluran kredit tertinggi pada kuartal I 2022.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
 BRI memimpin dengan penyaluran kredit tertinggi pada kuartal I 2022.
Foto: Amin Madani/Republika
BRI memimpin dengan penyaluran kredit tertinggi pada kuartal I 2022.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menorehkan kinerja moncer pada tiga bulan pertama 2022. Tercatat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mampu menyalurkan kredit tumbuh positif.

Secara konsolidasi, BRI memimpin dengan penyaluran kredit tertinggi pada kuartal I 2022. Hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi di tengah kasus Covid-19 yang semakin melandai.

Baca Juga

BRI menyalurkan kredit sebesar Rp 1.075,93 triliun pada kuartal I 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 7,43 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

“Capaian itu tak terlepas dari geliat UMKM sebagai core business BRI yang semakin aktif,” ujar Direktur Utama BRI Sunarso dikutip dari laporan keuangan BRI, Kamis (26/5/2022).

Adapun rasio kredit macet atau nonperforming loan (NPL) BRI, lanjut dia, berada level 3,09 persen. Kualitas kredit yang membaik disebabkan restrukturisasi kredit terdampak pandemi Covid-19 yang menurun secara gradual. “Restrukturisasi kredit BRI pada Maret sebesar Rp 144,27 triliun,” ucapnya.

Urutan kedua disusul oleh Bank Mandiri. Pada kuartal I 2022, Bank Mandiri menyalurkan kredit sebesar Rp 1.072,9 triliun atau tumbuh 8,93 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. “Peningkatan kredit merata semua segmen,” ujar Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.

Menurutnya segmen wholesale yang menjadi kompetensi inti Bank Mandiri mampu tumbuh tujuh persen YoY mencapai Rp 549,8 triliun. Selain itu, kredit ritel mampu menorehkan capaian positif sebesar Rp 292,5 triliun atau naik dua digit 10,37 persen YoY.

Urutan ketiga, BNI menyalurkan kredit sebesar Rp 591,68 triliun pada kuartal I 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 5,8 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan kredit segmen Business Banking masih menjadi motor akselerasi bisnis kredit BNI. Pertumbuhan ini terutama pembiayaan ke segmen korporasi swasta tumbuh 9,9 persen yoy menjadi Rp 193,2 triliun

“BNI akan terus meningkatkan kinerja kredit dengan rentang pertumbuhan tujuh persen hingga 10 persen pada tahun ini. Akselerasi kinerja ini akan sangat didukung oleh rencana penyaluran kredit lebih kuat dan berkualitas semua segmen dan tren positif ekonomi makro seperti kegiatan ekonomi yang lebih terbuka, serta harga komoditas yang kuat,” ucapnya.

Terakhir, BTN menyalurkan kredit sebesar Rp 277,13 triliun pada kuartal I 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 6,04 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan keberhasilan pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional telah berdampak positif terhadap penyaluran kredit termasuk ke sektor perumahan.

“Penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I 2022. Adapun kredit perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir Maret 2022 sebesar Rp 248,57 triliun,” ucapnya.

Menurutnya dari jumlah tersebut KPR Subsidi pada kuartal I 2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 134,04 triliun tumbuh 9,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 122,96 triliun.

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,16 persen menjadi Rp 84,28 triliun pada kuartal I 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 80,14 triliun.

“Segmen milenial menjadi salah satu pendorong laju pertumbuhan kredit BTN.  Pada kuartal I 2022 ini, dari total pencairan kredit perumahan sebesar Rp 8,3 triliun. Sebesar 90,19 persen atau senilai Rp 7,5 triliun penyaluran KPR mengalir ke milenial,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement