EKBIS.CO, JAKARTA -- Truk tangki pengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina mengalami kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur. Kementerian ESDM langsung menerjukan tim untuk mengecek kondisi lapangan dan melakukan evaluasi.
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Mirza Mahendra menjelaskan saat ini tim inspektur migas Kementerian ESDM langsung terjun ke lokasi kejadian untuk mengecek kondisi tangki pada truk tersebut.
"Tim Inspektur Migas telah berada di lokasi kejadian bersama Patra Niaga untuk memastikan kondisi tangki BBM pada truk tersebut dan memastikan pengamanannya," ujar Mirza saat dihubungi Republika, Senin (18/7).
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Regional JBB Eko Kristiawan menjelaskan kejadian yang mengakibatkan korban luka bahkan meninggal dunia tersebut masih dalam proses investigasi baik pihak berwajib maupun Pertamina.
"Penyebab kecelakaan sedang diinvestigasi bekerjasama dengan aparat yang berwajib," ujar Eko, Senin (18/7).
Eko mengatakan Pertamina menyampaikan permohonan maaf dan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban. Saat ini sedang dilakukan penanganan terhadap korban.
"Pertamina akan bertanggung jawab atas peristiwa kecelakaan yang terjadi dan mengupayakan penanganan maksimal pada seluruh korban," tambah Eko.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan kejadian maut tersebut terjadi pada 15.55 WIB di Jalan Alternatif Cibubur arah Cileungsi. Menurut Budi, truk tangki tersebut menabrak sejumlah kendaraan roda empat ataupun motor yang sedang berhenti di traffic light.
Kendaraan truk tangki yang diduga mengalami rem dan menabrak sejumlah pengendara tersebut adanya di turunan Cikeas. "Info sementara ada delapan orang meninggal dunia," tambah Endra.
Karena mengalami rem blong, akhirnya Pengemudi tersebut mengambil insiatif membanting setir ke kiri. Kemudian, menabrak sejumlah kendaraan roda empat ataupun motor yang sedang berhenti di traffic light.