Rabu 31 Aug 2022 18:42 WIB

Jokowi Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik dari Amerika Serikat

Menurut Jokowi kondisi dunia masih penuh dengan ketidakpastian.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kedua kanan) ketika mengunjungi rumah sehat di Doyo Baru, Distrik Waibu, Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022). Dalam kunjungan tersebut Presiden Joko Widodo menyerahkan 76 rumah sehat yang dibangun oleh Kementerian Sosial kepada korban banjir bandang Sentani yang terjadi pada 2019 lalu.
Foto: ANTARA/Sakti Karuru
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kedua kanan) ketika mengunjungi rumah sehat di Doyo Baru, Distrik Waibu, Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022). Dalam kunjungan tersebut Presiden Joko Widodo menyerahkan 76 rumah sehat yang dibangun oleh Kementerian Sosial kepada korban banjir bandang Sentani yang terjadi pada 2019 lalu.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara silaturahim dengan karyawan PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (31/8/2022). Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan kondisi dunia yang masih penuh dengan ketidakpastian baik karena pandemi Covid-19 maupun krisis pangan, energi, dan keuangan.

Kondisi tersebut, kata dia, masih perlu diwaspadai. Namun demikian, ia bersyukur pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2022 mencapai 5,44 persen. Sedangkan inflasi bisa dikendalikan di level 4,9 persen.

Baca Juga

"Nanti saya mau bisik-bisik ke Pak Richard (Chairman of the Board Freeport McMoRan Inc.) berapa growth dan inflasi di Amerika Serikat? Saya yakin masih lebih baik kita," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi pun mengaku senang karena pendapatan dari PT Freeport Indonesia tahun lalu sangat besar, yakni mencapai 7,5 miliar dolar AS. Selain itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Mimika sebesar 68 persen berasal dari PT Freeport Indonesia.

"Jadi bapak ibu sekalian memiliki kontribusi yang besar kepada Kabupaten Mimika, 68 persen. Dan kontribusi terhadap PDRB di Papua itu sebesar 34 persen, itu juga gede sekali," ujarnya.

Jokowi pun berpesan kepada Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas agar berhati-hati dalam mengelola PT Freeport Indonesia. Sebab, kata dia, pengelolaan PTFI yang baik juga akan berdampak pada daerah.

"Begitu ini di sini turun, Papua ikut turun, Mimika ikut turun. Karena setelah saya cek angkanya kontribusinya sangat besar sekali," tambah Jokowi.

Dalam acara ini juga turut hadir Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Presiden Komisaris PT Freeport Indonesia Richard Adkerson, dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement