EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Vale Indonesia Tbk telah mendapatkan kepastian kerjasama investasi untuk pengembangan Blok Bahodopi di Morowali. Nantinya, blok dengan cadangan nikel ini ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2025.
Direktur Utama Vale Indonesia, Febriany Eddy menjelaskan Vale resmi bermitra dengan PT Tisco dan PT XingHai untuk pengembangan blok Bahodopi ini. Dengan kesepakatan kerjasama investasi ini maka merupakan kemajuan signifikan bagi perusahaan.
"Kami akan mempercepat pekerjaan di lapangan sehingga bisa segera selesai dan bisa berproduksi pada 2025 mendatang," ujar Febri di Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Febri menambahkan dengan beroperasinya Blok Bahodopi nantinya akan menambah produksi nikel perusahaan. Sebagai bagian dari Holding Pertambangan, MIND ID, Febri menjelaskan Vale turut mendukung suplai chain dalam ekosistem kendaraan listrik dan pengembangan pabrik baterai listrik di Indonesia.
"Proyek ini juga merupakan salah satu proyek strategis nasional. Mengingat Indonesia kedepan akan mengembangkan bisnis baterai di Indonesia yang mana kami siap mendukung rencana tersebut," ujar Febri.
Febri menjelaskan untuk mengembangkan Blok Bahodopi ini perusahaan menganggarkan capital expenditur (capex) sebesar 2,1 miliar dolar AS. Nantinya, blok ini kata Febri bisa memproduksi 73 ribu hingga 80 ribu metrik ton bijih nikel per tahun.
Febri juga menjelaskan untuk bisa memenuhi standart good mining practices perusahaan akan menggunakan teknologi rendah karbon untuk operasional penambangan. Salah satunya dengan menggunakan gas untuk bahan bakar operasional.
"Kami membangun pabrik pengolahan yang nanti akan digerakan menggunakan LNG, kami menginvestasikan 300 juta dolar AS untuk proyek ini," tambah Febri.
Plh Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Idris F Sihite menjelaskan dengan adanya langkah pengembangan Blok Bahodopi oleh Vale Indonesia maka mempercepat proses pengembangan hilirisasi nikel di Indonesia.
"Ini sebuah langkah konkrit dengan melakukan pengembangan kawasan tambang terintegrasi dengan pengolahan produk hilirnya. Ini komitmen perusahaan yang comply terhadap amanat UU terkait hilirisasi," ujar Idris pada kesempatan yang sama.