EKBIS.CO, JAKARTA -- Bukalapak sebagai mitra digital platform Program Kartu Prakerja menggelar sejumlah pelatihan pengembangan keahlian bersama para Lembaga Pelatihan (LP) yang tergabung dalam ekosistem. Pelatihan gratis yang terbuka untuk para peserta dan alumni Kartu Prakerja serta masyarakat umum ini bertujuan membantu para peserta menjadi wirausaha tangguh atau pekerja yang memiliki skill sesuai kebutuhan dunia kerja. Dari digelarnya kegiatan webinar ini, 45,8% peserta tercatat sudah berhasil membuka usaha mereka sendiri.
Di kuartal ke-3 ini, Bukalapak menyelenggarakan empat pelatihan gratis yang diikuti oleh total ratusan peserta, di antaranya Webinar Cari Cuan Dengan Kirim Uang Sesi 1 dan Webinar Cari Cuan Dengan Kirim Uang Sesi 2 bersama Mitra Bukalapak, pelatihan offline "Kursus Membuat Roti Manis & Brownies Gratis" bersama Baking World dan Webinar Hactiv8 kerjasama dengan Bukalapak dengan judul, "Langkah Awal Untuk Jadi Web Programmer Andal."
"Sebagai salah satu mitra digital platform Kartu Prakerja, kami ingin terus meningkatkan peran kami di dalam program ini agar bisa terus membawa dampak menyeluruh. Tentunya kami senang karena program-program pelatihan yang kami selenggarakan bersama para LP telah berhasil mendorong semangat para peserta untuk meningkatkan skill mereka, baik untuk diaplikasikan ke dunia kerja maupun membangun usaha. Hal ini menjadi penyemangat kami agar terus memperkuat kolaborasi dengan Manajemen Program Kartu Prakerja, para LP dan semua pihak demi mendorong pertumbuhan usaha dan peningkatan kapabilitas tenaga kerja di tanah air," ujar Victor Lesmana, CEO, BukaFinancial & Commerce Bukalapak dalam keternagan tertulisnya, Selasa (27/9/2022).
Dwi Astutik, salah satu alumni Kartu Prakerja sekaligus peserta pelatihan yang diadakan oleh Bukalapak bekerjasama dengan Baking World di Surabaya mengungkapkan bahwa program Kartu Prakerja amat membantu mengembangkan skill baking yang ia butuhkan dalam mengembangkan bisnis kuenya. Dwi memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya selama 20 tahun di bidang accounting pada tahun 2019.
"Sebelum resign saya sebenarnya sudah sering menerima pesanan kue, tapi tidak banyak. Begitu mengenal program Kartu Prakerja saya senangnya minta ampun karena saya jadi lebih semangat mengasah kemampuan baking saya dengan bimbingan dari chef pelatih. Varian kue yang saya jual jadi lebih banyak dan kualitas kuenya juga jadi lebih bagus. Semoga bisnis saya terus berkembang dan pada akhirnya, kalau dulu saya digaji, sekarang saya bisa menggaji orang", ceritanya.
Alumni dan peserta pelatihan lainnya, Desfika, memiliki cerita yang mirip dengan Dwi. Setelah keluar dari pekerjaannya di perusahaan asuransi properti di Jakarta pada tahun 2017 karena menikah, Desfika mengikuti suaminya pindah ke Jawa Timur. Terdorong keinginan untuk belajar memasak dan baking agar bisa menyantap hidangan sesuai seleranya sendiri, ia memutuskan untuk mendaftar jadi peserta Kartu Prakerja. Setelah mendapatkan saldo, Desfika menggunakannya untuk mengikuti kelas memasak.
Berbekal ilmu yang didapat dari kelas ini, Desfika terus mengasah kemampuannya hingga saat ini telah membuka kedai kecil miliknya sendiri. "Salah satu pencapaian saya yang saya banggakan adalah berhasil membuat pesanan 300 toples kue nastar di bulan Ramadhan tahun lalu. Sungguh tidak menyangka, saya yang dari tidak bisa memasak sama sekali, sekarang punya brand saya sendiri. Saya bahkan sudah membeli hak patennya dan sedang proses mengurus sertifikasi halal. Alhamdulillah," jelasnya.
Dwi dan Desfika juga berpesan pada para peserta maupun calon peserta Kartu Prakerja untuk tidak pernah menyerah dalam menimba ilmu demi mewujudkan mimpi membangun usaha. "Hal berharga dari mengikuti program Kartu Prakerja bukan hanya insentifnya, tapi juga ilmunya. Ilmu adalah sesuatu yang mahal dan melalui Kartu Prakerja, kita bisa mendapatkan ilmu itu dengan mudah dan tanpa biaya. Jadi, harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin", tambah Dwi.
Menurut Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem dari Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Kurie Suditomo, program ini hadir sebagai program peningkatan kompetensi angkatan kerja. Dalam lebih dari dua tahun pelaksanaannya, program ini telah memberi manfaat bagi 14 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kabupaten/ kota se-Indonesia.
"Kami mengapresiasi komitmen yang dilakukan Bukalapak sebagai mitra platform digital untuk terus bekerjasama dengan banyak lembaga pelatihan dan melakukan pelatihan lanjutan yang gratis untuk alumni. Semoga Bukalapak terus berinovasi dan terus meningkatkan kualitas layanan untuk para peserta Program Kartu Prakerja," kata Kurie.
Beragam kelas pelatihan Kartu Prakerja yang tersedia di platform Bukalapak mempertegas komitmen Bukalapak untuk terus mendukung program pemerintah dalam membantu masyarakat khususnya para pekerja yang terkena dampak ekonomi. Para peserta dapat melakukan pembelian kelas pelatihan di Bukalapak dan berkesempatan untuk mengikuti kompetisi dengan beragam hadiah pulsa, paket data, gratis ongkir dan diskon saat berbelanja di marketplace Bukalapak dari Traktir Ongkir dan Nabung Diskon. Para peserta Kartu Prakerja di Bukalapak dapat memilih lebih dari 100 kelas pelatihan baru sesuai dengan minat dan kebutuhan.