Kelima : Go Digital
Di tangan dingin Nicke, Pertamina berhasil membangun digitalisasi dari hulu sampai ke hilir. Hal ini dibuktikan antara lain dengan Pertamina Integrated, Enterprise Data & Command Centre (PIEDCC) sebagai pusat big data untuk mengendalikan kinerja Pertamina group.
Digitalisasi hulu migas, melalui Integrated Optimization Decision Support Centre, berhasil menurunkan kehilangan produksi secara signifikan. Digitalisasi kilang, melalui Predictive & Prescriptive Maintenance System, berhasil meningkatkan produksi BBM. Digitalisasi hilir, melalui New Gantry System di Fuel Terminal, SmartMT di mobil tangki dan digitalisasi seluruh SPBU telah berhasil menurunkan losses serta meningkatkan kehandalan suplai BBM di seluruh Indonesia.
Keenam : Go Sustainable
Nicke juga sukses memimpin Pertamina dalam mewujudkan sustainable growth. Melalui partnership dan teknologi, Pertamina mengoptimalkan kekayaan alam Indonesia menjadi energi baru seperti gasifikasi batu bara menjadi DME pengganti LPG, pengembangan ekosistem EV battery, gas to methanol, serta bioethanol.
Pertamina pun menjaga keberlangsungan ekosistem bisnis melalui peningkatan TKDN dan pembinaan UMKM. Kemandirian energi pun didorong melalui program desa mandiri yang memanfaatkan potensi sumber daya lokal.
"Saya berterima kasih kepada seluruh Perwira Pertamina atas kerja keras dan dukungannya. Semoga dalam periode kedua ini kita dapat terus memperkuat konsolidasi untuk melanjutkan transformasi perusahaan," ucap Nicke.
Menurutnya, capaian yang telah ditorehkan di periode pertama merupakan landasan untuk menjalankan program dan mengejar target perusahaan pada periode keduanya. Sebagai top management Pertamina, lanjut Nicke, ia akan bergandengan tangan dengan seluruh jajaran Direksi dan Komisaris serta Perwira Pertamina Group dalam melaksanakan tiga strategi utama di tahun ini.
Tiga strategi tersebut yakni meningkatkan kinerja bisnis migas eksisting, menjalankan transisi energi, serta pengembangan energi baru terbarukan. "Kami akan melanjutkan transisi energi dengan inisiatif dan agenda strategis untuk menjamin ketahanan energi di masa depan sekaligus mengejar aspirasi pemegang saham yakni mencapai market value sebesar 100 billion USD," pungkas Nicke.