Jumat 07 Oct 2022 17:00 WIB

Rupiah Sore Ini Berakhir Melemah Menyusul Turunnya Cadangan Devisa

Sore ini rupiah ditutup melemah ke posisi Rp 15.251 per dolar AS.

Red: Nidia Zuraya
Petugas menunjukan uang pecahan Rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing. ilustrasi
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Petugas menunjukan uang pecahan Rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing. ilustrasi

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta jelang akhir pekan melemah, menyusul turunnya cadangan devisa Indonesia pada September 2022. Rupiah ditutup melemah 63 poin atau 0,42 persen ke posisi Rp15.251 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.188 per dolar AS.

"Rupiah melemah oleh sentimen risk off di pasar pada awal perdagangan dan melemah lebih lanjut setelah data menunjukkan cadangan devisa Indonesia yang kembali turun dan lebih rendah dari ekspektasi pasar," kata Analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2022 tetap tinggi, namun menurun menjadi sebesar 130,8 miliar dolar AS dari posisi pada akhir Agustus 2022 sebesar 132,2 miliar dolar AS.

Penurunan posisi cadangan devisa pada September 2022 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah, sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 5,9 bulan impor atau 5,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. "Adapun pergerakan dolar AS sendiri cukup datar hari ini, dengan pelaku pasar cenderung wait and see menantikan data tenaga kerja AS NFP malam ini," ujar Lukman.

Data Penggajian Non-Pertanian AS (NFP) untuk September akan dirilis pada Jumat waktu setempat, dengan para ekonom memperkirakan angka utama 250.000 pekerjaan baru, dibandingkan dengan 315.000 pada Agustus. Investor bertaruh untuk NFP AS yang kuat yang akan menjaga bank sentral AS,Federal Reserve (Fed), dalam jalur pengetatan agresif untuk beberapa waktu.

Presiden TheFed Chicago Charles Evans pada Kamis (6/10/2022) mengatakan tingkat suku bunga kebijakan TheFed kemungkinan menuju 4,5 - 4,75 persen pada musim semi 2023 karena The Fed meningkatkan biaya pinjaman untuk menurunkan inflasi yang terlalu tinggi.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp15.223 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.223 per dolar AS hingga Rp15.263 per dolar AS. 

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke posisi Rp15.246 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp15.197 per dolar AS.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement