EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi tumbuh 5,44 persen pada kuartal II 2022. Hal ini menandakan tren pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut dan semakin menguat.
Dalam catatan BPS, salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan positif pada kuartal II 2022 berasal dari jasa kesehatan. Adapun tingkat pertumbuhan jasa kesehatan tumbuh 6,45 persen, bahkan diperkirakan dua kali lipat pada 2025 dengan estimasi nilai pasar sekitar 20 miliar dollar AS.
Melihat potensi yang besar tersebut, Presiden Direktur PT Medela Potentia atau Argon Group Krestijanto Pandji mengatakan ada potensi perubahan pertumbuhan pendapatan dari masing-masing segmen bisnis Argon Group pada industri kesehatan.
Argon Group menjalankan lini bisnis distribusi produk farmasi, produk kesehatan dan alat kesehatan lewat beberapa anak usahanya, termasuk Anugrah Argon Medica yang telah berdiri sejak 1980 silam.
“Argon Group terus membuka peluang untuk menambah jaringan distribusi di Indonesia. Kami akan terus menambah cabang seiring dengan meningkatnya permintaan dan daya beli masyarakat di sektor kesehatan,” ujarnya dalam keterangan tulis, Kamis (20/10/2022).
Argon Group juga memiliki lini bisnis inisiatif digital melalui PT Karsa Inti Tuju Askara yang baru didirikan pada 2022. Argon Group mengedepankan teknologi digital yang terintegrasi dan pengambilan keputusan berdasarkan data.
Kiprah Argon Group dimulai pada 1980 dengan mendirikan Anugrah Argon Medica sebagai distributor produk farmasi PT Dexa Medica. Saat ini Anugrah Argon Medica tetap fokus bidang distribusi produk obat-obatan, produk kesehatan dan alat Kesehatan dengan lebih dari 70 prinsipal terdepan industri kesehatan.
Sementara itu Direktur Utama Anugrah Argon Medica Juliwaty menambahkan distribusi merupakan kunci dari sebuah industri agar hasil produksi bisa diakses oleh masyarakat dimanapun mereka berada.
“Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, Anugrah Argon Medica menyatukan peran distribusi dan teknologi untuk menunjang rantai pasokan produk obat-obatan, produk kesehatan dan alat kesehatan,” ucapnya.
Menurutnya perusahaan berupaya melakukan pengembangan berkesinambungan yang adaptif terhadap perubahan lanskap bisnis. Hal itu dilakukan dengan mengoptimalkan bisnis proses yang ada melalui sistem IT agar lebih produktif dengan mengelola resiko dan mengedepankan kepatuhan.
“Perusahaan mengutamakan kepuasan pelanggan dengan mengoptimalkan sejumlah keunggulan yang dimiliki. Itu seperti keunggulan dalam hal layanan distribusi yang mencakup transportasi, gudang dan fasilitasnya yang selalu memastikan kualitas dan keamanan, ketersediaan kapasitas, dan suhu gudang yang terjaga,” ucapnya.
Menurut Juliwaty, dengan bekal pengalaman dan dipercaya sebagai perusahaan distribusi produk obat, perusahaan terus menjadi pilihan bagi mitra bisnisnya, salah satunya perusahaan farmasi nasional PT Erlangga Edi Laboratories.
“Erela mempercayakan produknya didistribusikan oleh Anugrah Argon Medica channel rumah sakit dan klinik terhitung mulai 1 Juli 2022. Erela adalah perusahaan farmasi yang didirikan di Semarang dan selama lebih dari 57 tahun melayani kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Anugrah Argon Medica mendistribusikan produk Erela yang mencakup multivitamin, obat tetes mata, anti nyeri lambung, antibiotik, obat vertigo, obat rematik, obat asam urat dan pencegahan anemia. Adapun produk tersebut akan didistribusikan oleh AAM melalui 36 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
PT Phapros Tbk pada Agustus 2022 juga menggandeng Anugrah Argon Medica untuk mendistribusikan produk farmasinya ke seluruh Indonesia. Adapun kerja sama ini merupakan konsekuensi logis atas pertumbuhan industri farmasi di Indonesia yang cukup signifikan. Hal ini mendorong banyak produsen obat-obatan untuk memperluas jaringan distribusinya.
“Anugrah Argon Medica berharap, terjalinnya kerjasama serta adanya integrasi distribusi dan teknologi, Erlangga Edi Laboratories dan Phapros ke depan dapat tumbuh dan berkembang bersama, serta masyarakat dapat semakin mudah mendapatkan produk-produk berkualitas,” ucapnya.