Solusi berikutnya, lanjut Hendra, Mitratel bekerja sama dengan Telkomsat untuk memberikan solusi konektivitas menggunakan layanan satelit. Menurutnya, dengan dukungan konektivitas melalui satelit itu, pembangunan tower dapat dilakukan di mana pun, termasuk di lokasi remote area, dengan kualitas cukup baik.
"Layanan 4G tetap dapat dinikmati, bisa menikmati untuk video conferencing hingga video streaming karena memiliki bandwith yang tinggi dan latensi yang rendah," ucapnya.
Selain itu, Hendra sampaikan, kiprah perusahaan selama ini telah membuktikan visi dan misinya dalam menerapkan prinsip tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan (ESG). Ia menjelaskan di bidang lingkungan, Mitratel memiliki lebih dari 600 tower off-grid yang menggunakan panel tenaga surya.
Lebih jauh, ucap dia, saat ini perseroan juga tengah melakukan riset dan pengembangan untuk menggunakan solar panel sebagai sumber daya di lokasi-lokasi on grid dengan model hybrid.
"Pengembangan layanan itu mengukuhkan Mitratel tidak hanya menjadi perusahaan menara telekomunikasi terbesar, tetapi juga layanan terlengkap di Indonesia. Mitratel siap menjadi market leader perusahaa menara telekomunikasi dalam menyongsong era 5G di Indonesia," kata Hendra menambahkan.