Sabtu 05 Nov 2022 14:23 WIB

Semen Indonesia Kantongi Restu Rights Issue 1,07 Miliar Saham

Semen Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang solid per kuartal III 2022.

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
Aktivitas di pabrik Semen Indonesia.
Foto: Bowo Pribadi.
Aktivitas di pabrik Semen Indonesia.

EKBIS.CO,  JAKARTA--  PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) 2022. Salah satu hasilnya menyetujui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 1,07 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 saham.

Selain itu RUPS menyetujui perubahan anggaran dasar setelah right issue dan menyetujui ratifikasi atau pengesahan pemberlakuan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia No. Per-5/MBU/09/2022 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Badan Usaha Milik Negara.

Baca Juga

Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal mengatakan integrasi BUMN Sub-Klaster Semen antara Semen Indonesia dan Semen Baturaja merupakan inisiatif dalam mendukung agenda pemerintah untuk pembangunan Indonesia dan pengembangan industri semen.

“Melalui integrasi ini, diharapkan meningkatkan kapabilitas dalam memenuhi permintaan semen seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mendukung kelancaran penyediaan dan distribusi pasokan semen yang memadai untuk pembangunan nasional melalui penguatan posisi perusahaan BUMN Semen,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perseroan, Sabtu (5/11/2022).

Di tengah kondisi industri semen yang semakin kompetitif dan penuh tantangan, lanjut dia, Semen Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan yang solid per kuartal III 2022.

EBITDA absolut meningkat 0,6 persen menjadi Rp 5,73 triliun dan marjin EBITDA meningkat 0,1 persen menjadi 22,7 persen dibandingkan tahun lalu. Laba bersih juga meningkat 18,9 persen menjadi Rp 1,65 triliun dengan peningkatan marjin laba bersih sebesar satu persen menjadi 6,5 persen dibandingkan tahun lalu.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement