Rabu 30 Nov 2022 15:38 WIB

Transformasi Holding BUMN Danareksa Mulai Terlihat Hasilnya

Danareksa membawahi 15 anak usaha dan asosiasi yang terbagi dalam sejumlah subklaster

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada acara Peluncuran Holding BUMN Danareksa di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Danareksa diresmikan menjadi holding yang membawahi beberapa perusahaan lintas sektor untuk memperkuat bisnis dan optimalisasi sumber daya perusahaan serta menjadi holding spesialis transformasi pertama milik BUMN yang berstandar dan berskala internasional.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada acara Peluncuran Holding BUMN Danareksa di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Danareksa diresmikan menjadi holding yang membawahi beberapa perusahaan lintas sektor untuk memperkuat bisnis dan optimalisasi sumber daya perusahaan serta menjadi holding spesialis transformasi pertama milik BUMN yang berstandar dan berskala internasional.

EKBIS.CO,  SURAKARTA -- Holding BUMN Danareksa berkomitmen meningkatkan skala entitas anggota holding melalui transformasi dan penguatan sinergi. Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Arisudono Soerono mengatakan hal ini selaras dengan visi holding untuk menjadi perusahaan spesialis transformasi berstandar dan berskala internasional.

"Dengan sinergi kuat yang terjalin, diharapkan dapat membangun ekosistem yang saling mendukung antaranggota holding," ujar pria yang akrab disapa Ari saat media gathering Holding BUMN Danareksa di Hotel Swiss-Bel, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), dalam keterangan yang diterima Rabu (30/11/2022).

Baca Juga

Ari menyampaikan Danareksa berhasil menjalankan berbagai transformasi internal maupun eksternal dalam waktu yang relatif singkat. Holding BUMN Danareksa saat ini membawahi 15 anak usaha dan asosiasi yang terbagi dalam sejumlah subklaster seperti jasa keuangan, kawasan industri, konstruksi, serta media dan teknologi.

"Masing-masing subklaster memiliki sejumlah strategi untuk mentransformasikan bisnis agar dapat lebih bersaing pada skala global," lanjut Ari.

Ari menyampaikan upaya menjadi spesialis transformasi tentu menghadapi tantangan mengingat terdapat beragam jenis bisnis dalam tubuh Holding Danareksa. Namun, Ari sampaikan, semua tantangan ini dapat diatasi. Hal ini terbukti dengan lahirnya Indonesia Water Fund (IWF) pada Oktober 2022 atau tiga bulan setelah holding berdiri. Ari menyebut program ini merupakan bentuk sinergi konkret antar anggota holding yang berdampak positif bagi percepatan akses air bersih di Indonesia.

"Holding Danareksa juga terus bergerak maju dengan meluncurkan Lokananta Reload pada Ahad (27/11/2022) di Surakarta, Jawa Tengah. Melalui satu anggota holding, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), Lokananta yang tadinya mati suri kini bergema kembali dalam acara Lokananta Reload," ucap Ari.

Ari mengatakan transformasi yang saat ini dilakukan Holding Danareksa sudah sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mana tiap perusahaan BUMN diharapkan dapat memberikan kontribusi tidak hanya melalui peningkatan pendapatan tetapi juga dampak kepada industri terkait.

"Terutama kepada masyarakat. Bersama-sama, kami bersinergi menjadi sebuah kekuatan yang diharapkan menjadi lebih besar yang berkontribusi pada bangsa," kata Ari.

Direktur Investasi Danareksa Chris Soemijantoro mengatakan, sebagai Holding baru, Danareksa memiliki ragam inisiatif strategis untuk menciptakan nilai baru pada anggota holding. Selain itu, lanjut Chris, berbagai proyek strategis pun turut masuk dalam daftar to do list Danareksa.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement